Bisnis.com, JAKARTA — Industri petrokimia mengharapkan level ekspansif sejumlah sektor terjaga dengan terkendalinya kasus Covid-19 setidaknya hingga Iduladha mendatang.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan dari sektor makanan dan minuman permintaan sudah sama seperti sebelum pandemi pada Ramadan dan Lebaran kemarin.
Namun, industri tekstil diakui masih sangat jeblok akibat 80 persen perdagangan online dikuasai oleh produk impor.
"Sebentar lagi juga direncanakan sekolah tatap muka oleh Kementerian Pendidikan sehingga diharapkan mulai menggerakkan UKM kembali dan PMI bisa terjaga di level 55 untuk Juni dan Juli," katanya kepada Bisnis, Rabu (2/6/2021).
Sebelumnya industri plastik diklaim sudah ketiban berkat di tengah kondisi ketidakseimbangan pasokan dan permintaan baik di level lokal maupun global sejak tahun lalu. Kondisi ini bahkan diharapkan bisa menjadikan peluang dengan dukungan kebijakan yang benar.
Fajar mengatakan untuk plastik hilir bahkan produsen lokal sampai kewalahan menerima order yang masuk dari awal tahun. Pasalnya, kelangkaan kontainer telah menghambat produk impor yang selama ini mengisi pasar.
"Produsen tentu lebih mengutamakan pemenuhan pesanan yang sudah kontrak, jadi mereka yang minta secara spot harus inden. Sekarang utilisasi plastik hilir sudah 75 persen di hulu 95 persen bagus sekali, mereka sudah tambah mesin sejak September tahun lalu karena untuk rigid packaging naik," katanya.