Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan adanya potensi belanja produk dalam negeri sekitar Rp300 triliun setiap tahunnya tetapi belum bisa dilakukan saat ini.
Menurut Luhut, angka itu didapat setelah dirinya meminta stafnya untuk menyisir kebutuhan Kementerian/Lembaga (K/L) selama ini.
"Jadi di APBN ada anggaran belanja barang Rp1.300 triliun, awalnya staf saya sudah menyisir awalnya ada Rp470 triliun yang bisa dibelanjakan di dalam negeri, lalu saya minta lagi dan didapatlah angka terendah Rp300 triliun setahun yang bisa dialokasikan untuk produk anak negeri," katanya dalam pembukaan Festival Joglosemar, Kamis (20/5/2021).
Luhut menyebut salah satu kendala yang selama ini kerap dialami produsen dalam negeri adalah produknya tidak masuk dalam e-katalog yang bisa diakses oleh K/L. Untuk itu, dia meminta LKPP lebih terbuka karena terbukti saat ini pembelian produk impor jumlahnya lima kali dari pembelian produk dalam negeri.
Menurut Luhut, jika Rp300 triliun atau setara dengan US$22 miliar dapat mengalir pada produk dalam negeri maka dalam lima tahun sudah lebih dari US$100 miliar belanja yang bisa dinikmati produk anak negeri.
"Saya memakai dolar karena bisa dicek sendiri betapa sulitnya mendapat investasi asing US$1 miliar per tahun bahkan US$100 miliar lebih dalam lima tahun. Jadi yang sudah ada di depan mata ini akan kami kawal ke depan bersama kementerian lain," ujarnya.
Baca Juga
Menurut Luhut, dirinya juga telah menyampaikan langsung pada Presiden untuk BPKP melakukan audit pada setiap K/L dan mencari celah yang tepat untuk bisa melaksanakan hal ini.