Bisnis.com, JAKARTA – Pengendalian Covid-19 mutlak menjadi syarat agar ekonomi bisa pulih sepenuhnya dan sesuai dengan target yang dimiliki.
Bank Mandiri memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 4,4 persen di 2021, dengan syarat pengendalian peningkatan kasus Covid-19 dapat dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus.
Head of Macroeconomic & Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina mengatakan pertumbuhan sebesar 4 persen dapat dicapai jika tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi di India. Dia mengingatkan kenaikan angka kasus bisa sangat terjadi setelah periode libur lebaran.
“Keseluruhan tahun ini kami memperkirakan ekonomi masih dapat tumbuh di 4,4 persen. Tentunya ini on the back of asumsi pengendalian Covid-19-nya tetap bisa di-push, jangan sampai kehilangan kendali seperti yang terjadi di India,” jelasnya dalam Media Gathering: Economic Outlook & Industry 2Q21, Rabu (19/5/2021).
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan risiko kenaikan angka kasus Covid-19 masih ada, meskipun kini sedang menunjukkan tren penurunan angka kasus.
“Alhamdulilah kita sudah melewati peak-nya jadi tren kasus sudah agak menurun. Tapi, kita bisa lihat risiko itu masih ada karena negara lain yang sudah turun angka kasusnya, sangat mungkin terjadi gelombang kedua dan ketiga,” pungkasnya.
Berhubungan dengan sisi ekonomi, Faisal mengingatkan masih ada faktor ketidakpastian. Tidak hanya dari potensi lonjakan kasus Covid-19, namun juga masih rendahnya jumlah warga yang sudah divaksin terhadap total target agar bisa mencapai herd immunity.
Adapun terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Faisal pun memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 3 sampai 4 persen di 2021.