Bisnis.com, JAKARTA — PT MRT Jakarta (Perseroda) tetap beroperasi sepanjang libur nasional dan cuti bersama hari raya Idulfitri untuk mendukung mobilitas masyarakat di dalam kota.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan perubahan waktu operasi berdasarkan Keputusan SKB 3 Menteri No.281 dan No.1/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PAN RB No.42/2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.
William menegaskan selama libur Idul Fitri, MRT Jakarta tetap beroperasi memberikan layanan untuk masyarakat yang ingin bermobilisasi di dalam kota.
“Sehubungan dengan hal tersebut, mulai Rabu-Jumat, 12–14 Mei 2021, MRT Jakarta beroperasi mulai dari pukul 06.00–21.00 WIB dengan jarak antar kereta (headway) 10 menit sepanjang jam operasional,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (10/5/2021).
Saat ini PT MRT Jakarta juga telah melakukan pemberian vaksinasi kepada 1.790 personel mitra kerja baik dari bagian keamanan, kebersihan, dan konstruksi pada pekan lalu di Stasiun Blok A dan Asean. Mitra kerja pemberian vaksinasi terdiri dari 27 perusahaan.
MRT juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui program Jakpreneur melakukan vaksinasi terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), termasuk para pelaku UMKM yang berada di tiga stasiun MRT Jakarta. Dia mendorong setiap mitra kerja agar segera mendapatkan vaksin Covid-19.
“Keselamatan dan kesehatan setiap orang, baik pengguna jasa maupun personel di lapangan selalu menjadi prioritas kita, sehingga dapat melayani masyarakat terutama pada momen libur Idul Fitri kali ini dan seterusnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, kegiatan vaksinasi telah dilakukan kepada 686 karyawan PT MRT Jakarta pada Maret 2021 lalu. Perseroda kembali menunjuk Mayapada Hospital sebagai rumah sakit terpilih untuk pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Operator MRT Jakarta tersebut tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan MRT Jakarta, seperti kewajiban memakai masker, menjaga jarak antar pengguna, rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun.