Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan nilai kontrak baru tumbuh dua digit secara tahunan.
Proyek konstruksi bendungan, jalan, dan Engineering, Procurement and Construction atau EPC akan menjadi fokus utama perseroan.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan target nilai kontrak baru perseroan sepanjang 2021 adalah Rp20,6 triliun. Angka tersebut naik 21 persen dari realisasi nilai kontrak baru tahun lalu senilai Rp16 triliun.
"Untuk mencapai target tersebut perseroan berharap dari sejumlah tender yang seharusnya dilelang tahun lalu digeser pada tahun ini karena pandemi [Covid-19]," katanya kepada Bisnis, Kamis (6/5/2021).
Tjahjo optimistis target tersebut akan didapat lantaran potensi pengembangan infrastruktur nasional dinilai masih besar. Proyek dimaksud, lanjutnya, tidak terbatas pada konstruksi jalan tol, namun juga konstruksi infrastruktur sumber daya air dan pembangkit listrik.
Di samping itu, Hutama Karya akan membidik proyek pengembangan Kawasan Lumbung Pangan Baru di Kalimantan Tengah.
Walakin, Tjahjo menyampaikan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) masih akan menjadi fokus utama perseroan. Sekitar enam ruas JTTS sepanjang 528,35 kilometer saat ini telah beroperasi dari target, setidaknya 438 kilometer sedang melalui tahap konstruksi.
Hingga Maret 2021 progres pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Sigli—Banda Aceh sebagai berikut:
- seksi 1 sebesar 35,63 persen
- seksi 2 sebesar 70,19 persen
- seksi 3 sebesar 100 persen dan sudah beroperasi
- seksi 4 sebesar 100 persen dan sudah beroperasi
- seksi 5 sebesar 25,21 persen
- seksi 6 sebesar 58,98 persen.
Tjahjo menyampaikan perseroan belum akan menghentikan proses konstruksi jalan tol Trans-Sumatra (JTTS) selama Ramadan 2021. Hutama Karya menargetkan dapat menyelesaikan konstruksi tiga ruas tol sepanjang 62 kilometer.
Ketiga ruas tol tersebut adalah jalan tol Sigli—Banda Aceh seksi 2 (Seulimeun—Jantho), 5 (Blang Bintang—Kuto Baro), dan 6 (Kuto Baro—Baitussalam); Binjai—Pangkalan Brandan seksi 1 (Binjai—Stabat), dan Pekanbaru—Bangkinang.
Dengan kata lain, jalan tol Sigli—Banda Aceh hanya menunggu penyelesaian konstruksi seksi 1 agar beroperasi secara penuh.
"Pembangunan di seluruh ruas konstruksi JTTS masih terus berjalan dan belum terdapat rencana untuk pemberhentian konstruksi dalam menyambut Lebaran 2021," ucapnya.