Bisnis.com, JAKARTA – Indonesian National Shipowners' Association (INSA) mengharapkan stimulus untuk bisa bertahan dari badai Covid-19 dalam bentuk keringanan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan kondisi yang dialami pelaku usaha saat ini sangat kontras dengan upaya pemerintah yang menaikkan target PNBP. Dia mengkhawatirkan penaikan PNBP ini tidak hanya membebani pelaku usaha transportasi, tapi juga masyarakat sebagai pengguna akhir atau end user.
"PNBP yang kami minta untuk turun dalam masa pandemi ini sebagai salah satu stimulus yang kami harapkan, tapi malah dikejar kenaikannya oleh pemerintah,” ujarnya, Kamis (22/4/2021).
Operator transportasi laut, lanjutnya, juga mengharapkan jangan sampai ada penaikan tarif jasa kapal di berbagai pelabuhan. Operator pelayaran masih membutuhkan relaksasi dan insentif dari pemerintah selama masa pandemi.
Dia berharap seluruh stakeholder bersinergi dan saling membantu memulihkan ekonomi dan menanggulangi pandemi. Apalagi dengan kondisi saat ini, pihaknya masih harus bersaing dengan sesama negara Asia untuk mendapatkan ruang muat serta kontainer untuk memicu ekspor .
Operator transportasi laut domestik tengah berusaha mencari solusi dari kondisi kekurangan kontainer ekspor. Beberapa komoditas dialihkan dalam bentuk muatan curah, dan para pelaku operator pelayaran menawarkan ruang muat kapal kontainer di atas kapal curah dengan tujuan Amerika.
Baca Juga
"Kapal-kapal tersebut memang didesain untuk dual komoditi. Selain itu transportasi laut internasional [Main Line Operator/MLO] tetap mengusahakan mendatangkan empty container ke Indonesia walaupun harus berebut dengan negara-negara Asean," imbuhnya.
Carmelita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perhubungan menilai tak hanya bagi operator transportasi laut tetapi juga diperlukan insentif untuk angkutan jalan. Insentif yang diberikan selama ini masih bersifat umum dan belum ada insentif khusus, misalnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara merata kepada seluruh awak kendaraan.
Dukungan seluruh pihak diyakininya bisa mendorong sektor transportasi segera pulih dan melewati masa sulit badai pandemi Covid-19. Dukungan yang dibutuhkan mulai dari sisi operasional transportasi hingga keringanan beban biaya operator transportasi.