Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Keuntungan Dunia Logistik, Bila Distribusi Vaksin Berhasil

Dalam prosesnya, suhu vaksin harus dijaga sesuai dengan yang ditentukan, misalkan 2 sampai dengan 8 derajat celcius untuk Sinovac.
Armada distribusi vaksin PT Bio Farma./Antara
Armada distribusi vaksin PT Bio Farma./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Supply Chain Indonesia (SCI) menyatakan distribusi vaksin Covid-19 sampai ke penerima atau last mile delivery merupakan proses yang sama pentingnya dengan produksi vaksin itu sendiri.

Dalam prosesnya, suhu vaksin harus dijaga sesuai dengan yang ditentukan, misalkan 2 sampai dengan 8 derajat celcius untuk Sinovac.

Senior Consultant SCI Jimmi Krismiardhi mengatakan apabila distribusi vaksin Covid-19 dalam jumlah besar dan merata ke seluruh Indonesia berhasil, maka akan memberikan dampak positif bagi logistik di Indonesia.

Pasalnya kesadaran untuk bisa mempersiapkan tatanan rantai pendingin bagi produk obat dan vaksin di Indonesia menjadi lebih tinggi yang diharapkan bisa juga diperluas untuk komoditas lain yang memerlukan suhu tertentu dalam proses logistiknya seperti produk makanan.

"Dengan demikian, distribusi produk yang memerlukan suhu tertentu antar daerah di Indonesia dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat tanpa mengurangi kualitas produknya," katanya kepada Bisnis, Senin (12/4/2021).

Jimmi menyebut ada empat tantangan dalam distribusi vaksin saat ini. Pertama, kondisi geografis Indonesia yang sangat besar, dan kepulauan sehingga memerlukan leadtime yang panjang untuk sampai ke tujuan. Kedua, tata kelola rantai dingin atau cold chain untuk setiap tahap proses distribusi vaksin Covid-19 juga perlu mendapat perhatian khusus.

Menurut Jimmi, suhu selama distribusi harus terpantau dengan baik  agar kualitas vaksin tetap terjaga sampai ke pengguna akhir. Ketiga, fasilitas penunjang untuk penyimpanan dan transportasi dengan alat pendingin yang belum terlalu banyak dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Keempat, kemampuan dan pengalaman tenaga kerja di bidang cold chain yang juga belum mumpuni dan merata.

Sisi lain, Jimmi mengatakan perlu ada rencana pengembangan untuk memastikan fasilitas penunjang cold chain yakni gudang dan truck pendingin agar dapat mendukung kegiatan di seluruh daerah secara merata dan dengan kualitas yang baik.

"Program pendidikan dan pelatihan mengenai bagaimana melakukan handling produk dengan suhu tertentu serta melakukan perawatan terhadap alat penunjangnya juga mesti disiapkan dan dilakukan di setiap daerah," ujarnya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper