Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahli Perminyakan Bakal Dukung Target Lifting 1 Juta Barel Per Hari

Diperlukan inovasi, optimasi biaya operasi dan pengembangan lapangan, serta persiapan yang matang untuk mencapai target 1 juta barel per hari.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Para ahli perminyakan yang tergabung dalam Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia menyatakan dukungannya terhadap target pemerintah untuk target produksi minyak siap jual 1 juta barel per hari dan produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari.

Ketua ITAMI John Hisar Simamora mengatakan bahwa untuk merealisasikan target itu perlu inovasi, optimasi biaya operasi dan pengembangan lapangan, serta persiapan yang matang mengingat kondisi lapangan-lapangan migas di Indonesia yang terhitung sudah uzur dan kompleks.

Kompleksitas tersebut, katanya, perlu dijawab dengan sumber daya manusia yang kompetensinya juga akan siap untuk menghadapi transisi energi dan mencapai ketahanan energi nasional.

“Oleh karena itu, IATMI mengadakan acara International Virtual Conference 2021 untuk mendukung pemerintah mewujudkan target produksi satu juta bph [barel per hari] minyak dan 12 Bcfd [billion cubic feet per day] gas, serta mempersiapkan diri untuk transisi energi,” katanya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (6/4/2021).

Melalui pertemuan itu, kata John, nantinya diharapkan pandangan-pandangan baru dari berbagai kalangan seperti pemerintah, praktisi industri migas, serta akademisi yang akan dibagi menjadi empat sesi pertemuan.

Diskusi akan dimulai dengan membahas tentang kebutuhan energi Indonesia yang terus meningkat dan upaya untuk merealisasikan target produksi migas nasional 1 juta bph dan 12 Bcfd gas pada 2030.

Pada diskusi kedua, akan dibahas tentang lapangan migas di Indonesia yang didominasi oleh lapangan-lapangan yang sudah tua dan produksinya menurun secara alamiah.

Diskusi ketiga akan mendiskusikan tentang tantangan industri migas yang kompleks membutuhkan tenaga manusia yang berkualitas. Untuk itu perlu metode yang tepat untuk mempersiapkan sumber daya manusia di dunia migas serta untuk mempertahankan dan menarik potensi terbaik untuk bekerja di dunia migas.

Sementara itu dalam diskusi terakhir dibicarakan tentang transisi energi yang sedang berlangsung. Pada sesi ini akan dibahas outlook energy masa depan, bagaimana perusahaan migas akan berevolusi dan apa yang harus dipersiapkan oleh para pelaku industri migas.

“Kami berharap dengan datangnya peserta dari berbagai latar belakang, dapat terbentuk diskusi untuk menjawab keingintahuanf dari berbagai sudut pandang,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper