Bisnis.com, JAKARTA – Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan sektor pariwisata akan menjadi sektor terakhir yang akan pulih dari dampak krisis sebab pandemi.
Sekretaris Eksekutif I KPCPEN Raden Pardede menyebut sektor parisiwata adalah sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19 karena pembatasan mobilitas terutama dari mancanegara. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi di daerah seperti Bali yang bergantung pada pariwisata menjadi terkontraksi sangat dalam.
“Kalau kita bicara PDB-nya saja, kita punya pertumbuhan PDB nasional yang terkontraksi sebesar -2,1 persen. Bali terkontraksi -9,3 persen. Kita lihat bahwa sektor pariwisata yang paling terdampak cukup berat, dan akan menjadi sektor terakhir yang pulih,” katanya dalam Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Selasa (6/4/2021).
Menurut Pardede, respon utama dari Indonesia untuk menangani krisis tersebut adalah dengan upaya vaksinasi. Dia menyebut Bali menjadi daerah prioritas dalam penyelenggaraan vaksinasi sebelum daerah-daerah lain.
“90 persen aktivitas [ekonomi] orang Bali itu berkaitan dengan turisme,” jelasnya.
Selain itu, dalam waktu yang sama juga pemerintah turut mendukung dari sisi supply melalui sektor perhotelan, restoran, dan kafe di Bali. Dukungan yang diberikan melalui restrukturisasi kredit perbankan dan bantuan modal kerja.
Baca Juga
“Nanti sekitar 2022 atau 2023, sektor parisiwata akan pulih secara bertahap,” katanya.
Sementara dari sisi demand, Pardede mengatakan pemerintah nantinya berencana mengajak para wisatawan domestik yang sudah divaksinasi untuk bisa mengunjungi Bali pada sekitar kuartal III atau IV/2021.
Adapun, KPCPEN menargetkan vaksinasi di Jawa dan Bali selesai pada sekitar kuartal III atau IV/2021.