Bisnis.com, JAKARTA — Jalan tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa sepanjang 34 kilometer menjadi jalan tol pertama di Sumatra yang diresmikan pada 15 Desember 1986.
Jalan tol ini merupakan salah satu ruas jalan tol Trans-Sumatra yang telah beroperasi untuk pertama kalinya mendukung konektivitas di Pulau Sumatra.
Jalan tol ini merupakan satu-satunya yang dikelola Jasa Marga di luar Pulau Jawa. Dibangun oleh kontraktor Takenaka Nippo Hutama dan konsultan Jepang PCI (Pacific Consultant International).
Dengan bentangan sekitar 34 kilometer dan 2 x 2 lajur, jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa sehingga dikenal dengan nama singkatan Belmera. Jalan tol ini dioperasikan dengan sistem transaksi tertutup.
Pembangunan jalan tol ini, seperti dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol, menjadi jawaban atas terhubungnya setiap wilayah yang terus dikoneksikan dan memberi manfaat efisiensi waktu tempuh perjalanan yang kini menjadi semakin cepat.
Jalan tol ini memberi dampak positif dalam memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia semakin meningkat. Selain itu kehadirannya menjadi akses pendukung aksesibilitas pengembangan perekonomian wilayah di Pulau Sumatra.
Terkait sarana dan prasarana yang ada, jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) dengan ini memiliki 10 gerbang tol dengan sistem pelayanan lalu lintas dilakukan melalui pemantauan selama 24 jam melalui CCTV maupun melalui kendaraan layanan jalan tol dan patroli kepolisian (PJR).
Konektivitas jalan tol Trans-Sumatra dimulai dari Provinsi Lampung dan akan tersambung keseluruhan hingga Provinsi Aceh.