Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah meresmikan penyelesaian konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) Umbulan di Jawa Timur. SPAM tersebut dapat mengalirkan air minum di lima kabupaten/kota di Jawa Timur.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan domestik agar masyarakat dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau. Selain itu, Basuki berharap agar pengoperasian SPAM tersebut dapat memperbaiki kesehatan masyarakat di Jawa Timur.
"Beroperasinya SPAM Umbulan akan memberi manfaat besar bagi 1,6 juta jiwa atau [menambah] 320.000 sambungan rumah di lima kabupaten kota, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kita Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik," katanya dalam keterangan resmi, Senin (22/3/2021).
Basuki mencatat sumber air baku SPAM Umbulan berasal dari mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan yang dialirkan melalui pipa transmisi sepanjang 93 kilometer ke 14 titik reservoir offtake.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khoifah Indar Parawansa mengatakan bahwa konstruksi SPAM tersebut diinisasi sejak sekitar 1980-an atau sekitar 40 tahun yang lalu.
Khofifah menyatakan bahwa pembangunan SPAM yang memiliki pendanaan dari skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dapat menjadi referensi proyek KPBU selanjutnya.
"[Mudah-mudahan SPAM Umbulan] bisa menjadi jawaban percepatan pembangunan, terutama di sektor air bersih," ucapnya.
Pembangunan SPAM Umbulan dimulai pada 2017 dan rampung pada akhir kuartal III/2020. Adapun, konstruksi SPAM tersebut dilakukan oleh PT Metha Adhya Tirta Umbulan dengan skema KPBU.
Proyek ini menelan investasi Rp2,05 triliun dengan besaran dukungan kelayakan atau viability gap fund dari pemerintah senilai Rp818 miliar.
Sejauh ini, proyek SPAM Umbulan merupakan proyek air minum dengan kapasitas terbesar, yakni 4.000 liter per detik. Kapasitas sebesar itu cukup untuk melayani 310.000 sambungan pelanggan atau setara 1,30 juta jiwa.