Bisnis.com, JAKARTA – Pasar properti sekunder diprediksi terdampak positif sejumlah stimulus pemerintah untuk sektor properti.
Darsono Tan, Direktur Leads Property, perusahaan konsultan properti, mengatakan pasar properti sekunder bakal terdampak meskipun stimulus yang diberikan pemerintah lebih ke arah pasar primer.
"Kalau pasar primer bergerak, biasanya sekunder juga akan bergerak juga. Hanya, kalau stimulus sendiri dampak utama pasti ke pasar primer," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (19/3/2021).
Namun, dia tak memungkiri bahwa stimulus pemerintah juga dapat saja berdampak pada menurunnya permintaan di pasar sekunder. Meski demikian, dia yakin properti second tetap memiliki peminat.
"Ada pastinya. Semua investor dan pembeli pasti akan memanfaatkan hal ini. Pasar sekunder kan rumahnya sudah siap, akan tetap ada peminat. Kalau pasar primer rata-rata rumah belum jadi, masih inden," tutur Darsono.
Pemerintah pada awal bulan ini memberikan insentif untuk bisnis properti berupa pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 100 persen untuk properti dengan harga maksimal Rp2 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, untuk properti dengan harga lebih dari Rp2 miliar hingga Rp5 miliar pemangkasan PPN mencapai 50 persen.
Sebelumnya, Bank Indonesia mengeluarkan regulasi yang memungkinkan perbankan dengan non-performing loan kurang dari 5 persen menyetujui pemberian kredit pemilikan properti rumah ataupun apartemen tanpa uang muka atau down payment 0 persen.