Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Kota Makassar meresmikan pengoperasian jalan tol layang Andi Pangerang Pettarani yang merupakan jalan tol layang pertama di wilayah Indonesia bagian timur.
Konstruksi jalan tol sepanjang 4,3 kilometer tersebut diinisiasi oleh PT Margautama Nusantara melalui anak usahanya, yakni PT Makassar Metro Network (MMN). Konstruksi ruas tersebut memakan waktu sekitar 30 bulan dan menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja.
"Setelah melewati berbagai tahapan yang cukup panjang pembangunan jalan tol layang A.P. Pettarani akhirnya selesai dan dapat dioperasikan secara penuh. Kami dengan bangga mempersembahkan kontribusi karya ribuan anak bangsa yang turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur nasional untuk menciptakan konektivitas di timur Indonesia," kata Direktur Utama MMN Anwar Toha melalui keterangan resmi, Kamis (18/3/2021).
Badan Pengatur Jalan Tol mendata konstruksi jalan tol layang A.P. Pettarani menyerap investasi senilai Rp2,24 triliun. Adapun, badan usaha pelaksana proyek tersebut adalah PT Bosowa Marga Nusantara, sedangkan kontraktor utamanya adalah PT Wijaya Karya Beton.
Jalan tol layang A.P. Pettarani merupakan Seksi 3 dari jalan tol A.P. Pettarani. Anwar menyatakan bahwa perseroan tidak akan menambah gerbang tol baru pada jalan tol layang A.P. Pettarani.
Dengan kata lain, transaksi pembayaran akan tetap dilakukan di gerbang tol utama dengan penyesuaian tarif. Anwar menilai pengoperasian jalan tol tersebut dapat memperkuat peran Kota Makassar sebagai pusat pertumbuhan maupun pelayanan jasa dan distribusi di wilayah Indonesia bagian timur.
Jalan tol layang A.P. Pettarani dibangun di atas jalan nasional A.P. Pettarani tanpa adanya pembebasan lahan. Pembangunan proyek ini terbagi atas 74 span pada main line, 9 span pada ramp on, dan 7 span pada ramp off dengan jumlah box girder sebanyak 3.044 buah.
Rampungnya jalan tol layang A.P. Pettarani membuat total panjang tol A.P. Pettarani menjadi 10,4 kilometer. Adapun, jalan tol layang A.P. Pettarani akan menghubungkan bagian selatan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar New Port, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.