Bisnis.com, JAKARTA — PT Margautama Nusantara terbuka untuk bermitra dengan badan usaha lainnya dalam memprakarsai proyek jalan tol Makassar—Maros.
Direktur Utama PT Margautama Nusantara Danni Hassan mengatakan bahwa perusahaan masih melakukan studi terhadap rencana inisiasi proyek tersebut sembari menyelesaikan pembangunan proyek strategis lainnya di Makassar, yaitu jalan tol layang A.P. Pettarani (seksi 3) sepanjang 4,30 kilometer.
“Kami masih melakukan studi untuk Makassar—Maros dan nanti kalau dalam perkembangannya ada pihak yang ingin ikut kami monggo [silakan],” katanya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Saat ini, kata Danni, perusahaan masih memprioritaskan pembangunan jalan tol layang A.P. Pettarani dan selanjutnya masuk pada rencana pembangunan akses menuju Makassar New Port.
“Kami melakukannya bertahap. Pettarani dulu mudah-mudahan 2019 rampung, lalu kami juga semoga masuk ke Makassar New Port, baru kami lihat nanti ke Makassar—Maros,” ujarnya.
Seiring dengan studi lebih lanjut pembangunan tol Makassar—Maros, perusahaan berkeinginan mengajak investor asing untuk masuk ke dalam bisnis jalan tol dalam membangun tol penghubung di wilayah Sulawesi.
Baca Juga
“Kalau harapan kami saat ini pemerintah tengah concern membangun Trans-Jawa, Trans-Sumatra, mudah-mudahan ada Trans-Sulawesi. Namun, skemanya dengan mengajak investor asing,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Margautama Nusantara sudah mengajukan surat ketertarikan untuk membangun Makassar—Maros pada 30 Maret 2017, tetapi belum melanjutkan lagi ke tahap yang lebih maju.
Data pemantauan (BPJT) per September 2018 menyebutkan bahwa proyek jalan tol prakarsa Margautama Nusantara tersebut masuk ke dalam kategori tidak serius, hanya surat, dan tidak meneruskan.
Selain ruas Makassar—Maros yang diinisisasi oleh Margautama Nusantara bersama dengan PT Waskita Toll Road, ada 16 ruas lain yang masuk dalam kategori tersebut.