Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibadah Haji 2021, Garuda Indonesia Siapkan 18 Pesawat Jumbo

Kemenhub menuturkan Garuda Indonesia telah menyiapkan 18 unit pesawat berbadan lebar untuk mengantisipasi layanan ibadah haji 2021.
Garuda Indonesia/istimewa
Garuda Indonesia/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) disebut menyiagakan sebanyak 18 unit pesawat Airbus dan Boeing yang bersifat serviceable dalam mengantisipasi ibadah haji yang jatuh pada 2021 kendati prosesnya masih menunggu dari otoritas Arab Saudi.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan bersama dengan Kementerian Agama selalu bekoordinasi terkait dengan penyelenggaraan haji tiap tahunnya. Pihaknya memberikan masukan teknis dan operasional penerbangan untuk kegiatan haji sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Selain itu, dia melakukan evalusai teknis sarana dan prasarana untuk menunjang angkutan udara haji, serta dari sisi aspek tenis dan operasional penerbangan.

Berdasarkan kerja sama di antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Agama untuk ibadah haji 1.442 adalah niaga tak berjadwal. Dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan yang meliputi administratif, standar kelaikan, serta standar pelayanan.

“Kesiapan armada Garuda Indonesia total armada untuk Airbus 330-200 , 330-300, 330-900, serta Boeing 777-300 jumlah seluruhnya 37 pesawat. Total pesawat yang serviceable 18 pesawat,” ujarnya dalam rapat komisi VIII bersama Kementerian Agama, Senin (15/3/2021).

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan bahwa pemerintah masih menunggu kabar terbaru terkait dengan pelaksanaan Haji 2021 dari pemerintah Arab Saudi. Pengumuman haji disebut hanya disampaikan langsung oleh Raja Salman.

Wamenag mengatakan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menjalin komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi, tetapi pemerintah Indonesia masih diminta untuk menunggu. Persiapan penyelenggaraan ibadah haji terus dilakukan, di antaranya berupa penyiapan dokumen jemaah dilakukan bertahap termasuk pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dengan Komisi VIII DPR.

Selain itu, tim manajemen krisis bentukan Menag juga terus mempersiapkan beragam skenario pelaksanaan haji. Di sisi lain, komunikasi dengan Konsul Haji KJRI di Jeddah tetap dilakukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper