Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan HEPA, Kemenhub Jamin Penerbangan Haji 2021 Aman

Kemenhub menjamin penerbangan Haji 2021 yang dilaksanakan saat pandemi Covid-19 tetap aman karena pesawat sudah dilengkapi teknologi HEPA.
Petugas membawa jemaah haji kloter pertama memakai kursi roda setibanya di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Kamis (7/9)./ANTARA-Muhammad Arif Pribadi
Petugas membawa jemaah haji kloter pertama memakai kursi roda setibanya di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Kamis (7/9)./ANTARA-Muhammad Arif Pribadi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penerbangan untuk para calon jemaah Haji pada 2021 aman kendati pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan seluruh kabin pesawat yang akan digunakan untuk mengangkut para jemaah telah dilengkapi teknologi penyaring udara khusus, sehingga aman dari percikan droplet.

"Untuk kabin pesawat kami dapat pastikan aman karena menggunakan teknologi khusus, filter HEPA [High Efficiency Particulate Air]," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (15/3/2021).

Menurutnya, aliran udara yang dihasilkan teknologi ini tidak sama dengan mobil, dimana aliran udaranya berputar dari atas ke bawah sehingga droplet ini tidak berhambur keluar secara horizintal tetapi tersedot masuk ke filter HEPA.

Novie mengklaim seluruh pesawat Airbus 330 yang dimiliki Garuda pun dengan pesawat milik Saudi semuanya telah dipersyaratkan harus memiliki filter HEPA.

"Kalau tidak [ada filter HEPA], tidak diperkenankan untuk memuat [penumpang] hingga 100 persen," ujarnya.

Selain melengkapi pesawat dengan teknologi penyaring udara, Novie juga menegaskan bahwa Kemenhub terus melakukan inspeksi terkait penggunaan filter tersebut apakah berfungsi dengan baik atau tidak.

"Kemudian kita ingin sampaikan bahwa screening di transportasi udara ini sangat ketat. Seperti dengan adanya filtering yang semakin ketat, dengan diwajibkannya vaksinasi, maka justifikasi untuk kita tidak memberikan batasan kepada jumlah [penumpang] di pesawat ini justified banget. Jadi aman untuk terbang di atas 9 jam," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper