Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara membeberkan tiga inovasi terkait kebijakan ekonomi di 2021.
Suahasil mengatakan inovasi ini dibutuhkan karena pandemi Covid-19 masih akan berlanjut, dan jauh dari kata berakhir. Oleh karena itu, anggaran pemerintah terutama dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus fleksibel.
Pertama adalah intervensi kesehatan. Menurut Suahasil, kesehatan adalah akar utama dari permasalahan yang kini melanda kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi. Wujud utama dari intervensi kesehatan tersebut adalah program vaksinasi untuk 185 juta masyarakat Indonesia.
“Kami ingin pastikan Indonesia bisa mengatasi ini sesegera mungkin,” jelasnya dalam Webinar Peluncuran Laporan ‘Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi Terhadap Rumah Tangga Indonesia’, Kamis (4/3/2021).
Kedua, pemulihan jaminan perlindungan sosial. Aspek pemulihan ekonomi ini masuk dalam kegiatan besar PEN yang menjadi prioritas. Suahasil menyatakan bahwa pemulihan jaminan perlindungan sosial sudah masuk dalam anggaran pemerintah sejak 2020.
Ketiga, reformasi struktural untuk penciptaan lapangan kerja dan kemakmuran. Salah satu unsur dari reformasi tersebut adalah UU No. 11/ 2020 tentang Cipta Kerja.
Baca Juga
“Reformasi struktural penting untuk mendukung penanganan pandemi. Kita harus pastikan berikutnya punya lingkungan baru, kondisi ekonomi kondusif untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan kemakmuran,” tuturnya.