Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota FLPP Tahun Depan Diusulkan Naik Jadi Rp23 Triliun

Kementerian PUPR berencana menaikkan anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk tahun depan menjadi Rp23 triliun bagi 200.000 unit rumah subsidi.
Ilustrasi perumahan bersubsidi/Kementerian PUPR
Ilustrasi perumahan bersubsidi/Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengusulkan kenaikan bantuan pembiayaan perumahan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2022.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan bantuan pembiayaan perumahan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2022 diperkirakan sebesar Rp23 triliun bagi 200.000 unit rumah subsidi.

"Pada 2022 bantuan FLPP diusulkan 200.000 unit dengan anggaran Rp23 triliun, naik dari tahun ini yang 157.500 unit. Namun, hal ini masih proses," ujarnya dalam webinar prospek bisnis properti pada Rabu (24/2/2021) yang diselenggarakan Rumah123.com, bagian dari 99 Group yang berbasis di Singapura.

Alokasi anggaran FLPP tersebut diusulkan untuk didapat dari dana bergulir sebesar Rp3,9 triliun dan usulan Daftar Pelaksanaan Isian Anggaran (DIPA) 2022 sebesar Rp19,1 triliun.

Untuk Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) pada 2022, Kementerian PUPR akan mengusulkan untuk 312 unit rumah.

Kemudian untuk bantuan Subsidi Selisih Bunga (SSB) tahun 2022 diusulkan sebesar Rp4,39 triliun untuk 769.903 unit rumah. SSB tahun 2022 yang dibayarkan ini untuk tahun sebelumnya.

Kementerian PUPR juga mengusulkan usulan bagi Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) 2022 sebesar Rp810 miliar untuk 200.000 unit rumah.

"Tahun 2022 anggarannya sudah mulai dibahas tahun ini meski anggaran untuk 2021 baru dijalankan. Jadi, sampai dengan nanti tahun 2022, kalau pengembang mau berancang-ancang untuk memulai lagi misalnya sekarang tidak memungkinkan, untuk tahun depan sudah kami siapkan," tutur Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper