Bisnis.com, JAKARTA – Persoalan investasi jangan hanya fokus pada jumlah modal yang masuk, tetapi juga perlu betul-betul diantisipasi persoalan pasokan lahan kawasan industri untuk menghadapinya, ungkap konsultan properti Colliers International Indonesia.
Pengembang pun perlu memastikan persiapan yang mencakup telah adanya izin Amdal dan izin pengembangan kawasan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas telah dimulai, jalur listrik telah ditentukan, kebutuhan water treatment plant dan waste water treatment plant yang harus jelas, serta berapa banyak lahan yang dapat diolah.
Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa melalui keterangan tertulis mengutarakan bahwa berapa pun investasi yang akan masuk ke Indonesia, yang terpenting adalah ketersediaan lahan.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal, terdapat 16 perusahaan asing yang berencana merelokasi investasinya ke Indonesia sehingga perlu ada kesiapan dari kawasan industri untuk memenuhi realisasinya.
Menurut Rivan, terkait kesiapan kawasan industri dalam menghadapi realisasi tersebut, banyak pengembang kawasan industri, dan juga pemerintah, sedang dalam tahap peningkatan kesiapan.
Dia memaparkan selain Kawasan Industri Terpadu Batang yang menjadi salah satu tujuan investasi, terdapat berbagai kawasan industri lain yang segera tersedia untuk dipasarkan.
Baca Juga
"Demikian juga beberapa areal lahan yang berpotensi dibebaskan dan dialihkan fungsinya menjadi kawasan industri. Pengembang perlu memastikan semua izin sudah siap, karena dengan masuknya investor ke pasar, harus ada perbaikan yang nyata di area ini," kata Rivan.
Dia menambahkan developer kawasan industri perlu memastikan persiapan mencakup berbagai perizinan; kesiapan pasok listrik dan air, pengolahan limbah, dan lahan yang bisa diolah.
Beragam masalah itu, lanjutnya, sangat penting untuk ditangani agar investor dapat percaya diri mengambil keputusan.
"Dengan perkembangan kawasan industri saat ini yang menghadirkan cukup banyak pilihan, penting bagi investor untuk memiliki pengetahuan yang baik dalam menentukan di mana mereka ingin membangun pabrik, gudang, dan lain-lain," paparnya.