Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri di Luar Jawa Berprospek Cerah

Kawasan industri di luar Pulau Jawa memiliki prospek cerah untuk menjadi lokasi investasi bukan hanya dari penanam modal dari dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri.
Kawasan industri di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara./Antara/Abdul Fattah
Kawasan industri di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara./Antara/Abdul Fattah

Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai kawasan industri di luar Jabodetabek sebenarnya berpeluang cukup baik untuk menampung banyak investasi yang datang termasuk dari luar negeri, ungkap konsultan properti Colliers International.

"Perkembangan infrastruktur pemerintah yang cukup besar saat ini juga membuka peluang bagi investor untuk melakukan ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia," kata Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa melalui keterangan tertulis pada Jumat (12/2/2021).

Menurut dia, bila membahas mengenai perusahaan yang berencana melakukan ekspansi, maka kawasan industri yang berada di luar Jabodetabek atau Pulau Jawa memiliki peluang yang cukup baik.

Namun, lanjutnya, hal ini dinilai mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat, karena faktor ketidakpastian secara global saat ini, dan juga kesiapan infrastruktur.

Dia menilai untuk saat ini tampaknya kawasan industri yang ada sekarang tampaknya masih menjadi fokus perluasan, ditambah dengan kawasan di sekitar Patimban, Batang, atau Kendal, Semarang.

Kementerian Perindustrian terus mendorong upaya percepatan pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, yang akselerasinya diyakini dapat memacu perekonomian daerah dan nasional, terutama untuk pemulihan kembali akibat pandemi Covid-19.

“KIT Batang diharapkan dapat menjadi bounce back project yang menawarkan pengembangan ekonomi baru di wilayah Batang khususnya dan Jawa Tengah secara umum,” kata Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Ignatius Warsito.

Menurut dia, pengembangan kawasan industri bisa menjadi pusat ekonomi baru di wilayah tersebut, dengan mendatangkan APBD yang cukup besar. Hal ini telah terbukti melalui pembangunan kawasan industri IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah, dan kawasan industri IWIP di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Pengembangan KIT Batang sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2019 dan Perpres No. 109/2020.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto menyampaikan terjadi peningkatan jumlah dan luasan kawasan industri dalam lima tahun terakhir.

“Dari sisi jumlah, terjadi peningkatan sebesar 47,5 persen. Sedangkan, dari sisi luas, mengalami peningkatan 15.662,02 hektare atau 43,26 persen,” ungkapnya.

Di luar Jawa, jumlah kawasan industri melonjak sebanyak 14 kawasan, dengan penambahan luas lahan 8.664,36 hektare pada 2020. “Di luar Jawa ketersediaan lahan masih relatif luas, terjadi peningkatan persentase luas kawasan industri di luar Jawa lebih tinggi dibanding di Jawa,” kata Eko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper