Pertamina Beri Peluang Go Global, Produk Kerajinan Kayu Duta Craftindo Perluas Jaringan Internasional

Pembinaan intensif kepada mitra binaan terus diterapkan oleh Pertamina melalui Program Kemitraan untuk mendorong UMKM naik kelas.
Foto: Dok. Pertamina
Foto: Dok. Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Pembinaan intensif kepada mitra binaan terus diterapkan oleh Pertamina melalui Program Kemitraan untuk mendorong UMKM naik kelas. Berbagai program telah disusun dan diaplikasikan secara tepat. Salah satunya yakni gelaran Pertamina UMKM Academy 2020 : Fast Track di mana menghasilkan banyak output berupa UMKM naik kelas.

Salah satunya adalah Abdul Ghofur. Pemilik UMKM Duta Craftindo ini merupakan peserta program percepatan UMKM naik kelas tersebut. Selama hampir 2 bulan, Ghofur bersama ratusan peserta lain mendapat pembekalan intensif. “Saya dimasukkan ke kelas Go Global. Banyak Ilmu baru yang saya dapat terutama untuk memperkuat jaringan internasional usaha saya,” tuturnya.

Pertamina Beri Peluang Go Global, Produk Kerajinan Kayu Duta Craftindo Perluas Jaringan Internasional

Hal ini penting baginya, sebab saat ini usaha kecil yang memproduksi kerajinan akar kayu jati menjadi aneka bentuk ini telah menjelajah ke beberapa negara. Ya, selain diminati pasar lokal, kerajinan patung instalasi kayu dan aksesoris taman ini telah dipasarkan hingga wilayah negara di Eropa, Amerika, dan beberapa negara bagian di Australia.

Semua yang didapatkan tidaklah instan. Berbekal bakat menggambar dan seni bentuk membentuk benda dari kecil, Ghofur pun mulai serius menggeluti kegemarannya tersebut. Akhirnya saat dewasa, ia memiliki kesempatan bekerja di perusahaan asing dibidang furnitur. “Banyak bertemu ekspatriat dan diceritakan tentang kultur dan budaya furnitur yang digemari warga mancanegara,” imbuhnya.

Pertamina Beri Peluang Go Global, Produk Kerajinan Kayu Duta Craftindo Perluas Jaringan Internasional

Sejak bergabung menjadi binaan Pertamina pada tahun 2013 lalu, Ghofur langsung mendapat kesempatan dari Pertamina untuk menjadi peserta pameran International Furniture & Craft Air Indonesia (IFFINA) 2013. Dari ajang inilah relasi pemasaran semakin luas dalam menjangkau pasar mancanegara. “Dari situ saya mendapat banyak buyer baru dari Amerika dan Eropa,” katanya.

Usaha yang berbasis di Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini kini mempekerjakan sebanyak 17 orang untuk membantu usahanya. Mereka adalah para tetangga yang diberi bekal pelatihan hingga mampu menghasilkan karya seni yang berkualitas. Sebelum menjadi binaan Pertamina, omzet yang didapat Ghofur yakni sebesar Rp 60 juta. Kini, ia mampu mengantongi pendapatan hingga Rp 100 juta per bulannya.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan mendukung semua mitra binaannya agar mampu seperti Ghofur. Menjangkau pasar internasional dan meningkatkan omzet. “Kami optimistis para binaan akan mampu diajak berkembang dan naik kelas. Sehingga tutur dapat membantu orang di sekitarnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper