Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Proyek di Indonesia, Roatex Akan Bentuk Badan Usaha

Roatex harus membentuk badan usaha di dalam negeri selambatnya akhir Februari 2021. 
PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) kembali memberlakukan penyesuaian tarif baru untuk Jalur Tol Ujung Pandang seksi I dan II. Tarif baru tersebut secara resmi mulai berlaku pada 31 Januari 2020 dengan kenaikan rerata sebesar 7,08 persen/Bisnis-Paulus Tandi Bone
PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) kembali memberlakukan penyesuaian tarif baru untuk Jalur Tol Ujung Pandang seksi I dan II. Tarif baru tersebut secara resmi mulai berlaku pada 31 Januari 2020 dengan kenaikan rerata sebesar 7,08 persen/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Roatex Ltd. akan membentuk usaha di dalam negeri untuk mengerjakan proyek konstruksi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh (TTNN) berbasis multi-lane free flow (MLFF). Pembentukan badan usaha tersebut ditargetkan rampung pada kuartal I/2021.

Chief Representative Roatex Musfihin Dahlan mengatakan pihaknya diberikan waktu 30 hari untuk membentuk badan usaha di dalam negeri setelah ditetapkan sebagai pemenang proyek. Dengan kata lain, Roatex harus membangun badan usaha di dalam negeri selambatnya akhir Februari 2021. 

"Karena Roatex yang ditunjuk sebagai pemenang, tentu Roatex membentuk badan pelaksana yang 100 persen Roatex. Sebelumnya, Roatex Hungaria, nanti jadi domisilinya ada di Indonesia dan berbadan hukum di Indonesia," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (29/1/2021). 

Setelah pembentukan badan usaha, Roatex diberi waktu sekitar 40 hari untuk menyelesaikan perjanjian konsesi dengan Badan Pengatur Jalan Tol. 

Menurutnya, kecepatan mulainya proses konstruksi ditentukan pada pembahasan perjanjian konsesi tersebut. 

Musfihin menyampaikan pihaknya diberikan waktu selama 12 bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Musfihin berujar teknologi MLFF tersebut paling cepat dapat diimplementasikan pada awal 2022.

Menurutnya, pengerjaan konstruksi sistem TTNN berbasis MLFF paling cepat dimulai pada Juli—Agustus 2021. Adapun, lanjutnya, pengujian sistem tersebut secepatnya akan dilakukan pada kuartal I/2022. 

Jika berjalan lancar, Musfihin menyatakan implementasi sistem TTNN dapat mencapai 50 persen pada medio 2022.

Dia menargetkan teknologi TTNN berbasis MLFF dapat diimplementasikan secara penuh di seluruh jalan tol di Jawa-Bali pada akhir 2022. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper