Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura & Ho Chi Minh Paling Diminati Investor Properti di Asean

Singapura dan Ho Chi Minh City di Vietnam menjadi dua kota teratas di Asia Tenggara yang paling diminati oleh investor properti.
Warga menikmati keindahan malam di tepi Sungai Saigon di Ho Chi Minh City, Vietnam, berlatar belakang kilauan properti vertikal./Bloomberg/Yen Duong
Warga menikmati keindahan malam di tepi Sungai Saigon di Ho Chi Minh City, Vietnam, berlatar belakang kilauan properti vertikal./Bloomberg/Yen Duong

Bisnis.com, JAKARTA – Singapura dan Ho Chi Minh City menjadi kota-kota Asean teratas yang diminati investor properti yang berbasis di Asia Pasifik, menurut survei Coldwell Banker Richard Ellis (CBRE) 2021.

Survei yang dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa properti terintegrasi itu menempatkan Singapura di tempat kedua, dan Kota Ho Chi Minh di urutan kelima. Ini untuk pertama kalinya kota di Vietnam masuk 10 besar.

Desmond Sim, kepala penelitian untuk Asia Tenggara di CBRE, mengatakan Singapura tetap menjadi pusat penting bagi perusahaan asing yang ingin mengakses Asia Tenggara.

Dia menambahkan bahwa tingkat sewa kawasan pusat bisnis (central business disctrict/CBD) di negara kota itu tahun lalu turun, tetapi tetap diperkirakan tumbuh selama 3 tahun ke depan, didukung oleh permintaan yang kuat.

Tahun ini permintaan kantor Singapura diharapkan didorong oleh perusahaan teknologi China dan perusahaan jasa keuangan nonbank seperti manajer investasi dan hedge fund.

Adapun Ho Chi Minh City menjadi perhatian investor dalam beberapa tahun terakhir, karena memiliki potensi apresiasi yang lebih besar dalam nilai properti dan hasil yang lebih tinggi.

Survei mengenai niat investasi lintas negara itu menerima 492 tanggapan dari investor di seluruh Asia, dengan sekitar 25 persen masing-masing dari Jepang dan China. Tokyo mempertahankan posisi teratas dengan Seoul, Shanghai, Beijing, Shenzhen, Sydney, Osaka, dan Melbourne melengkapi 10 besar.

Di antara investor yang tertarik di Asia Tenggara, hampir 20 persennya bersedia membayar lebih dari 10 persen lebih tinggi untuk pembelian real estat tahun ini daripada yang mereka lakukan pada 2020. Seperlima lainnya bersedia membayar hingga 10 persen lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : The Business Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper