Bisnis.com, JAKARTA – Perkiraan positif untuk properti Singapura 2021 datang setelah rebound kuat yang tercatat di kuartal IV/2020 dengan penjualan properti untuk investasi naik tiga kali lipat qtq dan dua kali lipat yoy menjadi Sin$14,4 miliar.
“Penjualan properti Singapura untuk investasi tiga kali lipat qtq dan dua kali lipat yoy pada kuartal keempat 2020, terutama pada merger REIT [real estate investment trusts], ungkap Colliers International.
Konsultan properti itu memilah 2020 menjadi dua bagian karena terdapat penjualan untuk investasi Sin$18,6 miliar di paruh kedua, yang merupakan pencapaian hingga tiga perempat dari setahun penuh Sin$24,7 miliar.
“Itu memperlihatkan momentum yang kuat menuju 2021,” kata Jerome Wright, Direktur Senior Pasar Modal di Colliers International.
Dengan rebound kuat yang tercatat pada kuartal IV/2020, Colliers Research memprediksi volume untuk 2021 pulih ke tingkat sebelum pandemi, didukung oleh lingkungan Singapura yang probisnis, pertumbuhan ekonomi, dan status negara kota itu sebagai tempat berlindung yang aman.
Selanjutnya konsultan properti tersebut memperkirakan penjualan properti untuk tujuan investasi tumbuh hingga 20 persen menjadi Sin$29,7 miliar sepanjang tahun ini.
Baca Juga
Pada kuartal IV/2020, penjualan investasi residensial melonjak 92,6 persen qtq dan 94,2 persen yoy menjadi Sin$1,97 miliar, terutama karena kebangkitan penjualan tanah publik dan swasta.
Namun, untuk sepanjang 2020, volume investasi residensial turun 23,6 persen menjadi Sin$5,25 miliar dibandingkan dengan 2019 dan itu tak terlepas dari tekanan pandemi Covid-19.