Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga keseluruhan untuk rumah swasta di Singapura meningkat 2,1 persen pada kuartal IV/2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Menurut perkiraan kilat Urban Redevelopment Authority (URA) Singapura yang dirilis pada Senin (4/1/2021), peningkatan itu menyusul kenaikan 0,8 persen pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Untuk 2020 secara keseluruhan, terdapat kenaikan harga 2,2 persen, meskipun terdapat pandemi dan hambatan ekonomi, sedikit menurun dibandingkan dengan peningkatan 2,7 persen pada 2019 yoy 2018..
Harga properti nontanah naik 3,2 persen kuartal ke kuartal pada kuartal IV/2020 setelah naik tipis 0,1 persen pada kuartal sebelumnya qtq.
Berdasarkan wilayah, harga rumah nontanah di kawasan utama naik 3,3 persen pada kuartal IV/2020, berbalik dari penurunan 3,8 persen pada kuartal III.
Di pinggiran kota atau kawasan tengah lainnya, harga naik 4,8 persen qtq, dibandingkan dengan 2,5 persen pada kuartal sebelumnya qtq.
Di pinggiran kota atau di luar wilayah pusat, harga naik 1,7 persen, serupa dengan kenaikan 1,7 persen yang terlihat pada kuartal III.
Sementara itu, harga properti tapak turun 2,1 persen pada kuartal IV dibandingkan dengan kenaikan 3,7 persen kuartal sebelumnya qtq.