Bisnis.com, JAKARTA – Pemilik aset Barat terus menambahkan kemampuan investasi real estat di Asia, sementara pemain lokal telah memfokuskan kembali perhatian ke wilayah asalnya.
Investasi global bisnis properti yang mengalami terpukul hebat tahun lalu akibat pandemi virus corona mulai pulih, dan tidak ada yang lebih kuat dari Asia Pasifik, kawasan yang terlihat paling diuntungkan dari permintaan terpendam untuk kelas aset.
Dinding uang siap mengalir ke real estat di wilayah ini baik dari dalam maupun luar Asia karena beberapa alasan.
Ini termasuk makroekonomi dan demografi yang menguntungkan, respons kawasan yang secara umum lebih kuat dan sukses terhadap pandemi, dan basis investor global umum yang kurang memperhatikan pasar properti Asia.
"Modal institusional Kanada dan AS, dan juga perusahaan asuransi Eropa, menargetkan kota-kota gerbang utama di seluruh Asia Pasifik," kata Tim Graham, kepala pasar modal Asia Pasifik di JLL yang berbasis di Singapura.
"Modal perwalian investasi real estat Asia dan modal swasta bernilai tinggi juga semakin aktif di properti di kawasan ini," lanjutnya seraya menambahkan b ahwa tren di antara pemilik aset besar Barat untuk masuk Asia pasifik terlihat jelas.
Baca Juga
Cabang real estat dari Rencana Pensiun Ontario Teachers, Cadillac Fairview, bersiap membentuk tim properti di wilayah tersebut dan membuat alokasi pertamanya ke kelas aset di Asia Pasifik.
Pada perkembangan lain, Oxford Properties, bagian real estat dari Sistem Pensiun Karyawan Kota Ontario, berencana merelokasi kepala wilayah Eropa dan Asia Pasifiknya David Matheson ke Singapura dan memperluas tim yang terdiri dari lima orang untuk melipatgandakan alokasi ke wilayah tersebut.