Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan calon chief executive officer (CEO) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF).
“Saya pikir CEO dikelola oleh anak muda berkisar 40 tahun. Kalau dewan pengawas [SWF] oleh senior, CEO oleh anak muda,” ujarnya melalui diskusi virtual, akhir pekan lalu.
Luhut menjelaskan bahwa LPI sangat fundamental bagi perekonomian Indonesia. Melalui Undang Undang (UU) 11/2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah tengah merampungkan aturan turunan soal SWF dan ditargetkan selesai pada Februari mendatang.
“CEO SWF akan diumumkan Presiden Joko Widodo minggu depan,” jelasnya.
Luhut menuturkan bahwa CEO SWF bukan orang biasa. Dia telah melalui berbagai penilaian yang dilakukan pemerintah.
Pemilihan pun diakui Luhut dilakukan secara terbuka dan dikonsultasikan dengan lima institusi besar yang ditunjuk penasehat SWF. Tiga di antaranya adalah United States International Development Finance Corporation, Abu Dhabi Investment Authority, dan Japan Bank for International Cooperation.
Baca Juga
“[Calon CEO SWF] diwawancara mereka sehingga kita dapat orang yang kredibel untuk lakukan tugas ini,” jelasnya.
Berdasarkan UU Cipta Kerja, LPI terdiri atas dewan pengawas dan direktur. Dewan direktur berjumlah lima orang dari unsur profesional. Mereka diangkat dan diberhentikan oleh dewan pengawas.
Sementara itu, dewan pengawas berjumlah lima orang. Mereka terdiri atas tiga orang sebagai profesional dan Menteri Keuangan merangkap ketua juga anggota serta Menteri BUMN sebagai anggota.
Presiden sebelumnya telah mengirim tiga nama dewan pengawas ke Dewan Perwakilan Rakyat. Setelah ada pembahasan dari legislatif, Jokowi dapat menetapkan dewan pengawas SWF.