Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) sangat fundamental bagi perekonomian Indonesia.
Melalui Undang-Undang (UU) 11/2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah tengah merampungkan aturan turunan soal SWF. Beleid tersebut ditarget rampung Februari mendatang.
“CEO [chief executive officer] SWF akan diumumkan Presiden Joko Widodo minggu depan,” kata Luhut melalui diskusi virtual, Jumat (15/1/2021).
Luhut menjelaskan bahwa CEO SWF bukan orang biasa. Dia telah melalui berbagai penilaian yang dilakukan pemerintah.
Pemilihan pun diakui Luhut dilakukan secara terbuka dan dikonsultasikan dengan lima besar institusi penasehat SWF. Tiga di antaranya adalah United States International Development Finance Corporation, Abu Dhabi Investment Authority, dan Japan Bank for International Cooperation.
“[calon CEO SWF] diwawancara mereka sehinga kita dapat orang yang kredibel untuk lakukan tugas ini,” jelasnya.
Baca Juga
Berdasarkan UU Cipta Kerja, LPI terdiri atas dewan pengawas dan direktur. Dewan direktur berjumlah lima orang dari unsur profesional. Mereka diangkat dan diberhentikan oleh dewan pengawas.
Sedangkan dewan pengawas berjumlah lima orang. Mereka terdiri atas tiga orang sebagai profesional dan Menteri Keuangan merangkap ketua juga anggota serta Menteri BUMN sebagai anggota.
Presiden pun telah menirim tiga nama dewan pengawas ke Dewan Perwakilan Rakyat. Setelah ada pembahasan dari legislatif, Jokowi dapat menetapkan dewan pengawas SWF.