Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Biodiesel Tahun Lalu Tidak Mencapai Target

Realisasi serapan biodiesel pada tahun lalu berdampak pada penghemmatan devisa sebesar US$2,66 miliar atau sekitar Rp38,31 triliun.
Petugas mengisi bahan bakar B30 saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas mengisi bahan bakar B30 saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat serapan biodiesel yang lebih rendah pada tahun lalu dari alokasi yang ditetapkan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa realisasi pemanfaatan biodiesel untuk domestik pada 2020 sebesar 8,46 juta kiloliter (kl).

"Selisih 1,1 juta kl bukan karena biodiesel tidak bisa disediakan, bukan karena tidak bisa lakukan campuran, [melainkan] karena konsumsi turun kan," katanya dalam paparannya, Kamis (14/1/2021).

Realisasi itu tercatat lebih rendah sekitar 1,1 juta kl dari target alokasi pada 2020 sebesar 9,55 juta kl. Namun, jika dibandingkan dengan realisasi 2019 terjadi peningkatan sekitar 2,07 juta kl yakni 6,39 juta kl.

Dadan menjelaskan terjadi penurunan penyerapan biodiesel pada 2020 akibat pandemi Covid-19 sebesar 12 persen dari alokasi 2020 sesuai dengan penurunan konsumsi solar.

Berdasarkan data Kementerian ESDM per 30 Desember 2020, total volume purchase order (PO) dari badan usaha bahan bakar nabati (BU BBN) adalah sebesar 9,33 juta kl, tapi yang total volume yang direalisasikan sebesar 8,4 juta kl atau 90 persen terhadap PO.

Dadan mengungkapkan bahwa dari realisasi serapan biodiesel pada tahun lalu berdampak pada penghemmatan devisa sebesar US$2,66 miliar atau sekitar Rp38,31 triliun.

"Sebenarnya targetnya [peningkatan volume dari 2019] hampir 3 juta kl atau total 9 juta kl, tapi kebutuhan BBM berkurang di masa pandemi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper