Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan terdapat dua provinsi yang belum menerima seluruh pasokan dosis vaksin sehari jelang dimulainya program vaksinasi.
Keterbatasan kapasitas rantai pasok dingin menjadi kendala utama dari proses distribusi gelombang pertama 1,2 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac.
Dua provinsi ini adalah Sumatra Selatan dan Sumatra Utara. Budi mengatakan Kementerian Kesehatan terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai kesiapan rantai pasok dingin.
“Pada awal distribusi 1,2 juta dosis terdapat 8 provinsi yang belum bisa menerima pasokan karena kapasitas rantai pasok dingin. Sampai saat ini ada dua provinsi yang belum selesai yakni Sumatra Selatan dan Sumatra Utara,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1/2021).
Kendala dalam distribusi ini diakui Budi menimbulkan kekhawatiran tersendiri mengingat distribusi vaksin gelombang kedua mencakup volume yang lebih besar, yakni 1,8 juta dosis. Dalam jadwal dinamis penyaluran vaksin yang disusun Kemenkes, volume yang rencananya didistribusi pada Januari dan Februari bahkan mencapai 16,26 juta dosis.
“Yang kami khawatirkan adalah, ini baru batch 1,2 juta. Kalau nanti kita kirim batch yang 1,8 juta dosis bisa lebih besar lagi tekanannya. Apalagi yang 17 juta dosis. Jadi saya sudah minta ke teman-teman untuk mempersering komunikasi ke daerah-daerah terkait kapasitas penyimpanan rantai dingin,” sambungnya.
Baca Juga
Program vaksinasi gratis yang akan dimulai pada Rabu (13/1/2021) sendiri akan menjangkau 1,48 juta tenaga kesehatan yang diharapkan bisa rampung akhir Februari. Selain itu, 17,4 juta petugas publik di rentang usia 18-59 tahun juga akan menjadi sasaran vaksinasi untuk tahap kedua yang ditargetkan rampung pada April.
“Kami sudah mulai menyebar 1,2 juta dosis pada 3 Januari. Tahapan vaksinasi kami lakukan dulu ke 566.365 tenaga kesehatan yang disuntik pada Januari dan 902.408 tenaga kesehatan disuntik pada Februari,” ujar Budi.
Dia menjelaskan penyuntikan dilakukan bertahap lantaran distribusi juga berlangsung dua tahap dengan besaran dosis masing-masing 1,2 juta dan 1,8 juta.
Terdapat 14 provinsi yang menjadi prioritas dengan mempertimbangkan konfirmasi kasus Covid-19 yang tinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Bali, dan Papua.