Bisnis.com, JAKARTA – Amazon.com mengalokasikan US$2 miliar (Rp27,81 triliun) untuk mendukung proyek perumahan yang terjangkau di tiga wilayah Amerika Serikat, bergabung dengan jajaran raksasa teknologi lain yang berusaha meringankan tekanan ekonomi yang sebagian dianggap kontribusi mereka.
Pengecer online itu mengatakan akan mendukung upaya untuk melestarikan dan menciptakan perumahan yang terjangkau di dekat kantor pusatnya di Seattle, serta di Virginia utara dan Nashville, dua wilayah yang berkontribusi kepada pencarian Amazon dan dipublikasikan untuk kantor pusat kedua.
Dana baru ini menggemakan langkah serupa oleh Alphabet Google, Apple, Facebook, dan tetangga wilayah Seattle, Microsoft, yang semuanya berkomitmen dalam jumlah besar untuk membantu membuat perumahan lebih terjangkau.
Mereka sempat menerima kritik karena membengkaknya biaya hidup di kota-kota besar, terutama di Pantai Barat, tempat legiun pengembang perangkat lunak bergaji tinggi membantu menaikkan harga rumah.
Itu sudah lama terjadi di Seattle, dengan pertumbuhan Amazon dari perusahaan rintisan menjadi penyewa korporat terbesar di kota besar Amerika mana pun bertepatan dengan ledakan yang mengubah pasar perumahan yang relatif terjangkau menjadi salah satu negara termahal.
Jumlah tunawisma melonjak dan pada 2016 Amazon mulai mengatasi krisis itu dengan mendukung Mary's Place, yang menampung wanita dan keluarga tunawisma.
Perusahaan kemudian menyumbangkan ruang dalam pengembangan kantor perusahaan untuk tempat tinggal permanen bagi organisasi nirlaba.
Langkah tersebut, di antara upaya filantropi pertama di sebuah perusahaan yang secara historis membuat sedikit komitmen amal, tidak banyak membantu meredakan perdebatan yang semakin memanas tentang peran Amazon dalam kehidupan sipil Seattle.
Pada 2019 kesengsaraan meluas ke pemilihan dewan kota yang kontroversial yang berakhir dengan kekalahan sebagian besar kandidat yang didukung Amazon.
Housing Equity Fund yang baru akan mendukung proyek dengan pinjaman di bawah pasar serta hibah, termasuk lebih dari US$560 juta (Rp7,78 triliun) dalam proyek yang diumumkan pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat atau Kamis (7/1/2021) WIB.
Dua pertiga dari uang itu akan masuk ke Washington Housing Conservancy untuk melestarikan dan membuat 1.300 unit perumahan yang terjangkau di dekat kantor pusat kedua Amazon, yang sedang dibangun di Arlington, Virginia.
Sepertiga sisanya, dalam kemitraan dengan King County Housing Authority, akan digunakan untuk melestarikan 1.000 unit apartemen yang terjangkau di Bellevue, pinggiran Seattle.
Dana tersebut, yang juga akan mendukung proyek di Nashville, lokasi kantor perusahaan baru untuk unit logistik Amazon, akan menciptakan lebih dari 20.000 unit rumah yang terjangkau pada 2025, kata Amazon.