Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha berharap pelaksanaan program imunisasi vaksin Covid-19 yang ditargetkan dalam waktu 1 tahun benar-benar berjalan sesuai dengan harapan. Hal itu disebut menjadi salah satu faktor penentu maju-mundurnya dunia usaha tahun ini.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani mengatakan pelaku usaha perlu memastikan pelaksanaan program vaksinasi benar-benar berjalan sesuai dengan rencana pemerintah.
"Mulai dari proses distribusi, harus dipastikan tepat waktu. Jangan sampai karena proses distribusinya terlambat pelaksanaan vaksinasinya juga terlambat. Dengan demikian dunia usaha tidak lebih lama dalam memulai langkah," ujar Rosan kepada Bisnis.com, Rabu (6/1/2020).
Dia menambahkan, pemerintah perlu menjalin komunikasi dan bersikap transparan selama proses vaksinasi berlangsung sepanjang 2021. Dengan demikian, lanjutnya, dunia usaha dapat memahami dan membuat rencana sesuai dengan program vaksinasi pemerintah.
Rosan memperkirakan proses pemulihan dunia usaha tahun ini akan terjadi secara bertahap dan tergantung dengan penanganan Covid-19 serta kesadaran masyarakat untuk bekerjasama dengan semua pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
Bunga pemulihan dunia usaha pun diyakini baru akan terlihat pada 2021. Rosan memprediksi pada 2021 tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berada di level 3 persen.
Baca Juga
Hingga saat ini, dampak program vaksinasi Covid-19 terhadap pemulihan dunia usaha masih sulit untuk diprediksi.
Pasalnya, pengaruh positif pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa proses vaksinasi akan dilaksanakan pada Rabu pekan depan (13/1/2021) terhadap dunia usaha masih harus berhadapan dengan kebijakan tidak populer. Seperti diketahui, pemerintah saat ini membatasi jam operasional serta jumlah kunjungan bagi tempat usaha.
Kendati demikian, pernyataan Presiden Jokowi bahwa pelaksanaan program vaksinasi akan lebih cepat dari rencana awal dapat dipandang sebagai timeline pemerintah yang bisa menjadi pegangan bagi dunia usaha dalam mengukur langkah ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
