Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan konektivitas program tol laut pada tahun ini membutuhkan sejumlah dukungan dan inisiatif untuk memperbaiki kinerjanya secara komprehensif.
Sekjen Indonesia Maritime Logistic and Transportation Watch (IMLOW) Achmad Ridwan Tentowi mengatakan untuk mengembangkan konektivitas tol laut tidak dapat dilakukan sendiri. Guna mengembangkannya, diperlukan dukungan dan sinergi dengan pembangunan daerah.
Menurutnya terdapat tiga poin krusial yang mesti menjadi perhatian dalam mewujudkan konektivitas tersebut yakni pertama, penyelesaian peningkatan pelabuhan yakni 5 deep-sea port, 19 feeder port, dan 100 sub feeder port.
“Kedua, yakni memfokuskan pada pembangunan 9 kawasan industri prioritas nasional atau proyek prioritas strategis [major project] termasuk 18 kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” ujarnya melalui siaran pers dikutip, Senin (4/1/2021).
Selanjutnya, yakni pembangunan pelabuhan dan pusat pertumbuhan diutamakan disebar ke luar pulau Jawa untuk meningkatkan pertumbuhan luar pulau jawa sehingga kesenjangan antar daerah dapat dikurangi. Sementara itu untuk mengoptimalkan program Tol Laut, imbuhnya, dibutuhkan lembaga atau Badan Otoritas yang berfungsi mengawasi pelaksanaan program Tol Laut.
Menurutnya, evaluasi secara komprehensif terhadap program Tol Laut perlu dilakukan, khususnya menyangkut transparansi schedule, ketersediaan ruang muat dan uang tambang (freight).
Baca Juga
"Program Tol Laut juga perlu diikuti peningkatan infrastruktur transportasi darat dan fasilitas pergudangan di daerah 3T [tertinggal, terdepan dan terluar]," ujar Ridwan.