Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga perdagangan besar (IHPB) pada Desember 2020 sebesar 104,62. Realisasi tersebut naik 0,54 persen dari IHPB November 104,06.
“Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertanian sebesar 1,98 persen dengan andil 0,37 persen. Lalu sektor pertambangan dan penggalian naik sebesar 0,06 persen tidak menyumbang andil signifikan dan sektor industri naik 0,20 persen dengan andil 0,17 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto melalui konferensi pers secara virtual, Senin (4/1/2020).
Setianto menjelaskan bahwa ini membuat perubahan IHPB di tahun kalender 2020 atau year to date (ytd) dan dan secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 1,82 persen.
Komoditas dengan andil terbesar pada tahun 2020 didominasi oleh cabai merah 0,12 persen, minyak goreng 0,12 persen, dan kelapa sawit 0,11 persen.
Lalu IHPB kelompok bangunan atau konstruksi, pada Desember 2020 secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen dari bulan sebelumnya. Untuk ytd dan yoy sebesar 0,97 persen.
Pada Desember, semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks. Bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, serta komunikasi mengalami kenaikan tertinggi sebesar 0,23 persen.
“Kelompok bahan bangunan dengan andil terbesar pada tahun 2020 didominasi oleh besi beton sebesar 0,21 persen. Terbesar selanjutnya adalah batu fondasi bangunan 0,18 persen dan besi konstruksi bangunan 0,12 persen,” jelas Setianto.