Bisnis.com, JAKARTA - PT Tatalogam Lestari berhasil menyelesaikan pengerjaan 50 rumah Domus atau rumah permanen instan hanya dalam waktu 68 hari, untuk hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Serah terima 50 huntap bantuan Pemprov tersebut telah dilakukan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Rabu (30/12/2020), untuk diserahkan pada masyarakat terdampak banjir bandang.
Krisna Dewanty, Project Manager PT Tatalogam Lestari, mengatakan bahwa pengerjaan 50 huntap tersebut hanya memakan waktu 68 hari kerja.
"Sebanyak 50 unit huntap ini dikerjakan mulai 13 Oktober 2020, sampai selesai sesuai kontrak kerja 22 Desember 2020. Alhamdulillah, dengan segala proses dan kendala yang ada, kami mampu merampungkannya," ujarnya, Kamis (31/12/2020).
Pihaknya menyampaikan terima kasih Gubernur, Bupati, Camat, masyarakat Luwu Utara, dan semua pihak yang telah membantu, sehingga huntap bantuan Pemprov Sulsel tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak banjir bandang sejak Juli silam.
"Tentu kami tidak bisa membangun tanpa dukungan para bapak dan ibu semua, serta para pejabat lainnya. Semoga bangunan huntap ini bermanfaat buat masyarakat Luwu Utara, khususnya para korban yang telah kehilangan tempat tinggal,” terangnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban Pemprov untuk selalu hadir mendukung seluruh bupati/wali kota di Sulsel.
"Saya kira inilah kewajiban pemerintah. Di saat ada masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, maka pemerintah harus hadir. Pemprov sifatnya hanya mensupport, yang aktif sekarang ini adalah Bupatinya,” tegas disela-sela acara serah terima, Rabu (30/12/2020).
Nurdin juga mengapresiasi semua pihak, khususnya PT Tatalogam Lestari yang mampu membangun 50 unit huntap hanya dalam waktu 68 hari. Menurutnya, huntap yang dibangun ini bisa menginspirasi banyak pihak, karena dibangun cepat dengan harga murah dan berkualitas baik.
“Ini bagus ya. Saya kira ini yang pertama. Saya terinspirasi dengan rumah ini. Saya juga enggak paham, rumah ini dibangun cepat, harga murah, tapi kualitasnya sangat baik. Jadi memang kita mengapresiasi," ujarnya.
Pihaknya berharap semakin banyak pihak, terutama dunia usaha untuk dapat terus berpartisipasi membantu seluruh korban bencana banjir bandang di wilayah tersebut.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan rasa syukur atas rampungnya 50 unit huntap bagi korban bencana banjir bandang di wilayahnya. Pasalnya, akibat banjir bandang di Masamba, Luwu Utara Juli lalu, 1.295 rumah warga rusak berat, bahkan di antaranya hilang terseret banjir.
Selama ini, masyarakat terdampak terpaksa menyewa rumah dari dana bimbingan pemerintah daerah hingga hunian mereka selesai dibangun. “Kami bersyukur dengan dukungan luar biasa dari Pemprov Sulsel, dalam 68 hari ada 50 unit rumah hunian tetap yang bisa diserahterimakan dan segera kami atur pembagiannya untuk masyarakat terdampak.”
Ia juga berharap bantuan hunian tetap dari Pemprov Sulsel ini dapat menjadi pemicu bagi pihak lain, baik swasta maupun pemerintah pusat untuk dapat membantu masyarakat terdampak banjir bandang di Luwu Utara yang masih sangat membutuhkan uluran tangan.
Pihaknya berharap sebanyak 1295 unit huntap dapat terbangun di wilayahnya pada 2021, sehingga penanggulangan permasalahan korban banjir bandang dapat tertangani dengan baik dan cepat.
