Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sebelumnya berhasil merambah pasar Asia, Australia, dan Amerika dengan produk Nexalumenya, Tatalogam Group kembali mengembangkan sayapnya ke luar negeri. Kali ini giliran Rumah Instan Domus karya PT Tatalogam Lestari yang bakal merambah pasar Benua Afrika.
Upaya ini dilakukan dengan mengikuti pameran Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar mulai tanggal 7-8 September, bersama ratusan produk UMKM lain di Tanah Air.
Pada pembukaan pameran yang berlangsung berkat kerjasama KBRI Nairobi, Kenya dengan Kareem International ini, Menteri Parekraf Indonesia, Sandiaga Uno mengungkapkan, agar acara tersebut dapat membantu para pelaku UMKM produk kreatif Indonesia, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memulai ekspor produknya dengan mengenal target pasar dan budaya negara tujuan, khususnya pasar Arfika yang sangat menjanjikan.
“Afrika adalah benua masa depan. Saya percaya bahwa Kenya dan Benua Afrika secara luas merupakan pasar yang sangat menarik dan sangat potensial untuk kita kembangkan, khususnya untuk produk-produk UMKM ekonomi kreatif milik anak-anak bangsa,” terang Sandi seperti siaran resmi yang dikutip, Kamis (9/9).
Hal senada disampaikan Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi yang menyatakan bahwa Benua Afrika patut dipilih menjadi salah satu negara tujuan ekspor Rumah Instan Domus karena 5 dari 10 negara di Benua Afrika tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Bahkan, lanjut dia, IMF memperkirakan meskipun pandemi, ekonomi Afrika akan tumbuh sekitar 4% pada tahun 2021. Selain itu, Bank Dunia juga meyakini bahwa 90% negara di benua Afrika akan mencapai pendapatan menengah atau setidaknya US$1000 per orang per tahun pada 2025 jika tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut.
Baca Juga
Menurut data yang ia terima dari berbagai sumber juga diketahui, lebih dari separuh angkatan kerja di Afrika diperkirakan memiliki beberapa pendidikan tingkat menengah pada tahun 2021. Afrika juga memiliki sekitar 128 juta orang dengan pendapatan rumah tangga melebihi $5.000 dan akan mencapai 156 juta pada tahun 2022 mendatang.
“Informasi-informasi ini yang bisa digunakan para pelaku usaha di tanah air untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Namun tentu saja, untuk bisa bersaing dengan produsen dari negara lain, kita juga harus menyiapkan produk yang sudah berstandar internasional,” ujarnya.
Menurutnya, Rumah Domus sendiri sudah memiliki spesifikasi khusus yang dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan rumah permanen dengan kualitas yang tinggi. Rumah ini memungkinkan konsumen membangun rumah dengan cepat.
“Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang, material yang tepat, serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien. Keunggulannya seperti kuat, cepat, hemat dan indah membuat Domus layak menjadi pilihan bagi semua lapisan masyarakat baik di dalam dan luar negeri yang memerlukan rumah baik diperkotaan, didaerah urban, perkebunan, pertambangan maupun daerah bencana.
CEO Kareem International, Isnandar juga menjelaskan, dari ratusan jenis produk yang dipamerkan dalam Hybrid Trade Showcase 2021, produk rumah instan merupakan salah satu produk yang memiliki potensi sangat besar untuk bisa berjaya di Afrika. Hal itu bisa dilihat dari masih adanya kekurangan hunian yang cukup besar di Negara tersebut.
“Terkait hunian sebagai salah satu kebutuhan pokok, bagaimana peluang rumah instan ini, terus terang waktu kita melakukan pre event terhadap PT Tatalogam itu sambutannya sangat bagus. Karena Kenya ada lack pembangunan rumah itu hampir 80 persen kalau tidak salah. Dari target pembangunan 2,5 juta rumah, itu yang baru terbangun 500 ribu. Jadi peluangnya sangat banyakujarnya.
Tatalogam juga berinisitif mendorong/ menawarkan rumah instan lantaran costnya lebih rendah dan bisa dibangun cuma dalam 5 hari dengan 4 tukang. “Dan itulah, Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi dalam pengembangan property di Afrika,” jelas Isnandar.
Patut diketahui, Hybrid Trade Showcase 2021 sebagian besar besar akan dilakukan secara online. Namun penyelenggara juga membuka kesempatan bagi peserta untuk mengirimkan sampel produk mereka ke mitra lokalnya yang berada di Afrika agar calon konsumen bisa melihat dan menilai langsung produk-produk yang dipamerkan.
Produk dari tanah air itu akan dipamerkan di KBRI Nairobi, House of Indonesia By Kareem di Mauritius, serta Negara-negara Afrika lainnya.