Bisnis.com, JAKARTA – Investasi China dalam pengembangan properti naik 6,8 persen yoy sepanjang 11 bulan pertama 2020, naik dari kenaikan 6,3 persen dalam 10 bulan pertama, demikian pernyataan resmi Biro Statistik Nasional (NBS).
Penjualan rumah komersial dalam hal luas lantai mencapai 1,51 miliar m2 dalam 11 bulan pertama, naik 1,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dalam hal nilai, penjualan rumah komersial melonjak 7,2 persen yoy menjadi 14,9 triliun yuan (US$2,28 triliun) dalam 11 bulan pertama, melebar dari kenaikan 5,8 persen dalam 10 bulan pertama.
Data NBS pada awal pekan ini menunjukkan bahwa pasar perumahan China tetap stabil pada November, dengan pertumbuhan harga rumah mtm yang lebih lambat di kota-kota besar.
Harga rumah baru di empat kota tingkat pertama yakni Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen, naik 0,2 persen mtm pada November, 0,1 poin persentase lebih lambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pada basis mtm, harga rumah baru di 31 kota lapis kedua dan 35 kota lapis ketiga masing-masing vnaik tipis 0,1 persen bulan lalu, menurut data dari NBS.
Baca Juga
China mengulangi prinsip bahwa "rumah adalah tempat tinggal, bukan spekulasi." Sambil menahan spekulasi harga rumah, negara juga akan menerapkan kebijakan khusus kota di sektor tersebut, menurut laporan kerja pemerintah tahun ini.