Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Dilema, Cari Cuan Akhir Tahun atau Cegah Penyebaran Covid-19

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan pihaknya berupaya mematuhi kebijakan pemerintah pusat yang meminta agar beberapa destinasi termasuk Pulau Dewata menerapkan syarat uji swab.
Anggota satuan pengamanan adat Bali atau Pecalang memeriksa surat jalan seorang pengendara saat hari pertama penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di pos pantau perbatasan Biaung, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020). Kota Denpasar menerapkan PKM selama satu bulan dengan mendirikan 10 pos pantau terutama di perbatasan kota untuk mengawasi aktivitas warga tanpa tujuan jelas dan melanggar protokol kesehatan termasuk melanggar larangan mudik dalam upaya menghentikan penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO
Anggota satuan pengamanan adat Bali atau Pecalang memeriksa surat jalan seorang pengendara saat hari pertama penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di pos pantau perbatasan Biaung, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020). Kota Denpasar menerapkan PKM selama satu bulan dengan mendirikan 10 pos pantau terutama di perbatasan kota untuk mengawasi aktivitas warga tanpa tujuan jelas dan melanggar protokol kesehatan termasuk melanggar larangan mudik dalam upaya menghentikan penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO

Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Bali mengaku dilema dengan keputusan pemberlakuan tes usap (swab) Covid-19 bagi pengguna transportasi udara,  karena akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan domestik pada akhir tahun ini.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan pihaknya berupaya mematuhi kebijakan pemerintah pusat yang meminta agar beberapa destinasi termasuk Pulau Dewata menerapkan syarat uji swab. Kebijakan ini pun dinilai tepat untuk menghindari kemungkinan timbulnya transmisi kasus pandemi pada libur akhir tahun.

Pasalnya, jika terjadi peningkatan kasus akibat kunjungan wisatawan ke Bali pada akhir tahun ini, akan merugikan masyarakat setempat. Selain itu, juga akan mengganggu rencana pemerintah membuka Bali untuk pasar mancanegara.

"Pasti berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali, tapi Bali menghadapi situasi yang sangat dilematis," katanya kepada Bisnis, Rabu (16/12/2020).

Pemberlakukan uji swab, lanjutnya, menjadi sarana yang paling mendekati pembuktian kasus Covid-19. Bali berupaya mencegah penyebaran dengan mendeteksi kondisi kesehatan wisatawan.

"Untuk mengetahui wisatawan itu positif atau negatif, alat yang paling mendekati kebenaran adalah swab," sebutnya.

Terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menilai penerapan uji swab yang hanya berlaku selama tiga minggu belum banyak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata pada akhir tahun nanti. Kebijakan ini pun menjadi sarana pertimbangan pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara.

Adapun Bank Indonesia menilai, dalam mengakhiri 2020, perekonomian Bali diyakini terus membaik. Hal ini didukung oleh berbagai survei yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia di Provinsi Bali serta berbagai indikator lainnya.

Sejumlah faktor yang dinilai dapat menjadi catatan yakni mulai dari meningkatnya konsumsi masyarakat tercermin dari peningkatan indeks penjualan eceran dan indeks keyakinan konsumen yang menunjukkan peningkatan di akhir kuartal IV/2020. Hal ini sekaligus mencerminkan adanya sikap optimisme masyarakat terhadap perekonomian Bali.

Menurutnya, tidak hanya Bali, Jerman dan Perancis serta beberapa negara di kawasan Eropa melakukan lockdown selama satu bulan di tengah rencana libur akhir tahun. Lockdown satu bulan selama libur Natal dan Tahub Baru dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Kebijakan ini, lanjutnya, juga telah dibahas mendalam dan mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar untuk Indonesia. Selain itu, juga sebagai upaya menjaga agar Covid-19 dapat dikendalikan termasuk di Bali yang dinilai mulai membaik kasusnya. "Kebijakannya 3 mingguan ya di akhir tahun belum banyak pengaruh, untuk quality tourist tetap akan ke Bali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper