Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan total APBN 2021 mencapai Rp2.750 triliun untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi pasca pandemi.
"Tahun depan kita akan membelanjakan Rp2.750 triliun, terutama untuk belanja program penanganan Covid-19, khususnya vaksinasi," kata Sri Mulyani saat Konferensi Pers Strategi Implementasi APBN 2021 secara virtual, Selasa (01/12/2020).
Menkeu mengatakan pemerintah tetap melanjutkan beberapa program perlindungan sosial dan program untuk membantu sektoral serta pemerintah daerah agar pulih dari Covid-19.
Menurutnya, APBN 2021 juga dirancang untuk mendukung reformasi pada sektor penerimaan negara. Menkeu menyebut hal itu sangat penting untuk konsolidasi fiskal dan mengembalikan kembali kesehatan APBN.
Fokus pada pendapatan negara diantaranya, mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian insentif pajak secara selektif dan terukur, melakukan relaksasi prosedur untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, dan meningkatkan pelayanan PNBP kepada masyarakat.
"Pembiayaan anggaran yang ada pada APBN tahun 2021 juga akan tetap dikelola secara prudent dan penuh kehati-hatian," jelasnya.
Baca Juga
Sri Mulyani mengatakan pembiayaan anggaran akan dilakukan untuk mendukung restrukturisasi dari berbagai BUMN, Badan layanan umum, dan Sovereign Wealth Fund.
Dana tersebut digunakan meningkatan akses pembiayaan untuk permodalan UMKM, UMi dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta dukungan terhadap pendidikan terutama pendidikan tinggi, penelitian dan kebudayaan.
"Presiden Jokowi menginstruksikan kepada seluruh Menteri dan Lembaga yang pertama untuk program perlindungan sosial bisa dilakukan sedini mungkin. Jadi, program-program perlindungan sosial akan dilakukan mulai bulan Januari," kata Menkeu.
Berikut rincian APBN 2021 senilai Rp2.750 triliun:
1. Bidang pendidikan Rp550 triliun
2. Bidang Kesehatan Rp169,7 triliun
3. Bidang perlindungan sosial Rp408,8 triliun
4. Bidang Infrastruktur Rp417,4 triliun
5. Bidang ketahanan pangan Rp99 triliun
6. Bidang Pariwisata Rp14,2 triliun
7. Pembangunan TIK Rp26 triliun.