Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan PT Wijaya Karya Serang Panimbang terus mempercepat pembangunan jalan tol Serang—Panimbang sepanjang 83,67 kilometer yang berada Provinsi Banten.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa dengan terhubungnya jalan tol yang melintasi tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang ini, akan makin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan jalan tol Jakarta—Merak.
"Tol ini juga akan menghubungkan bukan kawasan pariwisata di sekitar wilayah Banten seperti KSPN Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon," ujarnya melalui siaran pers, Senin (23/11/2020).
Menurut Basuki, jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi.
Data Kementerian PUPR mencatat proyek jalan tol Serang—Panimbang terbagi menjadi tiga Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang—Rangkasbitung (26,50 km), Seksi 2 Rangkasbitung—Cileles (24,17 km), dan Seksi 3 Cileles—Panimbang (33 km).
Pembangunannya dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp5,33 triliun terdiri atas Seksi 1—2 menjadi porsi badan usaha jalan tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Baca Juga
Konstruksi pada Seksi 1 tengah hingga November 2020 mencapai 84,18%. Secara keseluruhan jalan tol Serang—Panimbang ditargetkan selesai 2023.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin berharap agar pada Maret 2021, tol Serang—Panimbang Seksi 1 sudah bisa dilakukan uji laik fungsi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2021.
"Mudah-mudahan kalau sesuai target seluruh pekerjaan konstruksi Seksi 1 selesai, pada bulan Maret atau April 2021 BUJT sudah bisa mengajukan uji laik fungsi kepada pemerintah atau BPJT untuk menyambut arus mudik Lebaran Mei 2021 mendatang. Barangkali ada orang Jakarta yang mau mudik Lebaran ke Rangkasbitung sudah bisa melewati jalan tol tersebut," kata Nurdin.
Sementara Direktur Teknik dan Operasi PT Wijaya Karya Serang Panimbang Nanang Siswanto mengatakan bahwa secara prinsip, proyek tol Serang—Panimbang Seksi 1 berjalan lancar dengan capaian konstruksi pada jalan utama hampir 100 persen.
"Saat ini tinggal menyisakan pembebasan lahan pada pengerjaan di sekitar overpass STA 24.568 dengan luasan lahan sekitar 75 meter persegi2. Sudah negosisasi dan tinggal proses pembayaran," tutur Nanang.