Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Empat Skala Prioritas Investasi yang Tengah Didorong Pemerintah

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa fokus sektor investasi tersebut adalah alat kesehatan, energi, tambang, dan infrastruktur.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah memfokuskan investasi yang bisa mendapatkan nilai tambah. Ada empat sektor bakal didorong ke depannya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa fokus sektor investasi tersebut adalah alat kesehatan, energi, tambang, dan infrastruktur.

“Kenapa kesehatan? Karena 90 persen kebutuhan kita adalah impor baik itu alat dan obat. Covid-19 membuka mata kita bahwa kedaulatan bangsa kita menyiapkan bahan baku tidak maksimal,” katanya melalui sambutan daring, Senin (16/11/2020).

Bahlil menjelaskan bahwa energi akan difokuskan pada baru dan terbarukan. Pembangkit listrik dari batu bara akan dikurangi sehingga energi ramah lingkungan bisa dimaksimalkan dan harus di atas 20 persen dari total produksi.

Terkait infrastruktur, tambah Bahlil, ini sudah menjadi prioritas Presiden Joko Widodo sejak menjadi kepala negara di periode pertama. Sektor tersebut akan dilanjutkan untuk menarik investor.

Kemudian pertambangan menjadi fokus pemerintah karena Jokowi ingin adanya hilirisasi. Ini juga berfungsi menggeliatkan industri dalam negeri.

“Sumber daya alam seperti hutan makin sedikit. Produksi emas juga menurun. Oleh karena itu hilirisasi harus diutamakan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper