Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengupayakan penataan aksesibilitas dan kolektibilitas antar kawasan dengan peningkatan sistem logistik melalui Ekosistem Logistik Nasional (Ekolognas).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk menjalankan Ekolognas. Adanya kolaborasi untuk ekosistem logistik bisa mendatangkan dampak yang maksimal.
"Kami ingin segera melakukan penataan aksesibilitas dan kolektibilitas antar kawasan ini bisa lebih baik. Integrasi menghubungkan infrastruktur dengan simpul transportasi harus dilakukan," kata Budi, Kamis (24/9/2020).
Dia menuturkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional mampu menghubungkan moda darat, laut, dan udara. Kemenhub telah mengimplementasikan platform digital untuk efisiensi proses dan biaya, salah satunya menggabungkan platform logistik dan menyederhanakan proses logistik pre-clearence.
Selain itu, terdapat single submission penangkutan, penerapan online billing on-gate di pelabuhan, dan juga melakukan integrasi semua moda transportasi logistik.
Khusus di laut, lanjutnya, dalam jangka pendek pengembangan Ekolognas ini adalah berupa penyederhanaan proses bisnis pre-clearence, karena menghilangkan repetisi dan replikasi sangat penting.
Baca Juga
Kemenhub bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah melakukan kajian terkait dengan kegiatan logistik saat pandemi Covid-19. Semua pihak harus berupaya memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik di pelabuhan.
"Kami mendorong perusahaan logistik yang hadir di sini untuk menjalin kerja sama dengan sistem baru, pasti bagus sekali. Saya bayangkan ini bisa mempermudah, memperlancar proses-proses yang selama ini pasti menjengkelkan berbagai pihak," ujarnya.