Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meluncurkan program Teman Bus dengan layanan buy the service untuk dua kota pada tahun ini, yakni di Medan dan Yogyakarta pada Oktober 2020.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan dalam kondisi pandemi memang ada kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Namun, program subsidi angkutan perkotaan yang telah direncanakan pada tahun ini tetap dilaksanakan dan dirilis di lima kota besar.
Setelah peluncurannya tingkat keterisian penumpang memang belum optimal. Hal itu dikarenakan kebijakan kapasitas yang berlaku selama pandemi hingga kepercayaan masyarakat yang belum tinggi untuk naik transportasi publik. Namun Budi meyakini program tersebut harus tetap diluncurkan untuk menjaga eksistensi transportasi di sebuah perkotaan.
“Sudah dilakukan tahap awal di Palembang, Denpasar, Solo. Awal Oktober ini di Yogyakarta kemudian pertengahan Oktober di Medan. Ini kami perlu kami sampaikan supaya masyarakat tahu kondisi saat ini angkutan umum masih eksis,” jelasnya, Jumat (18/9/2020).
Saat ini di Solo sudah diluncurkan untuk empat koridor, kemudian Palembang sebanyak tiga koridor, disusul di Denpasar empat koridor. Masing-masing memiliki headway atau waktu tempuh antara 10 menit. Untuk dua kota terakhir Medan dan Yogyakarta rencananya masing-masing dirilis untuk 5 koridor dan 3 koridor.
Program ini akan masih menjadi unggulan untuk dilanjutkan pada 2021 di empat kota besar lainnya yakni Makassar, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin. Total ada 9 kota besar terlayani hingga tahun depan.
Baca Juga
Terkait dengan jumlah pengguna, ketika diluncurkan pada Juli lalu di Surakarta mencapai 73.053, kemudian pada Agustus 2020 mencapai 107.128 penumpang, serta pada pekan pertama September ini telah mencapai 41.000 penumpang.
Sementara untuk Palembang pada Juni lalu jumlah penumpang mencapai 52.310, kemudian pada Juli 90.520, Agustus 2020 mencapai 103.533 penumpang, serta pada pekan pertama September ini telah mencapai 37.467 penumpang.
“Tahun ini di empat kota tersebut masih gratis, tetapi tahun depan mulai berbayar,” ujarnya.