Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) telah menerima proposal dari Sunway Medical Centre atas rencana penjajakan kerja sama layanan transportasi medical tourism di Kuala Lumpur, Malaysia sebagai rencana jangka panjang pemulihan bisnis.
Direktur Utama Irfan Setiaputra menuturkan saat ini Negeri Jiran masih melarang Warga Negara Indonesia masuk wilayahnya. Kondisi tersebut masih menjadi penghambat dan pertimbangan besar untuk melakukan kerja sama.
Namun, di sisi lain, Irfan juga menilai hal ini tidak menjadi persoalan apabila nantinya kesepakatan berhasil diteken. Menurutnya segala persiapan dapat dilakukan terlebih dahulu jika nantinya kerja sama dapat disepakati.
Maskapai pelat merah ini berpandangan pada masa pandemi yang menantang harus terus mengkaji dan menggali langkah optimalisasi pasar. Termasuk penjajakan kerjasama dengan berbagai penyedia jasa travel dan tourism salah satunya pada sektor wisata medis.
"Saat ini dalam tahap proposal dari mereka. Langkah ini kami lakukan dalam rangka meningkatkan minat masyarakat melakukan perjalanan melalui berbagai value added yang ditawarkan perusahaan," jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (18/9/2020).
Selain itu Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pergerakan wisatawan medis yang cukup menjanjikan khususnya ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Baca Juga
"Untuk itu kami melihat potensi ini dapat terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan trafik penerbangan Garuda Indonesia khususnya pada sektor penerbangan di wilayah Asia Tenggara, selain tentunya membuka kesempatan untuk turut mendongkrak potensi wisata nasional melalui demand dari wisata medis tersebut," imbuhnya.
Salah satu opsi kerja sama yang diterima berasal dari rumah sakit Sunway Medical Centre.
Sebelumnya Country Manager Malaysia PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HM. Fredrik Kasiepo juga optimis bahwa pandemi Covid-19 ini akan berakhir dan mempersiapkan berbagai kerja sama yang dapat memberikan nilai tambah untuk para pelanggan dan pengguna jasa Garuda Indonesia.