Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari—Agustus 2020, Ekspor Batu Bara Indonesia Turun 16,1 Persen

Berdasarkan data pelacakan kapal Refinitiv dalam 8 bulan pertama 2020, Indonesia mengekspor 217,4 juta ton batu bara (tidak termasuk lignit).
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pialang kapal Banchero Costa mengatakan bahwa berdasarkan data pelacakan kapal Refinitiv dalam 8 bulan pertama 2020, Indonesia mengekspor 217,4 juta ton batu bara (tidak termasuk lignit).

Angka tersebut merupakan penurunan bersih 16,1 persen secara tahunan, dibandingkan dengan 259,1 juta ton yang diekspor dalam periode 8 bulan yang sama 2019.

“Ekspor ke tujuan tradisional telah melambat, tetapi volume ke kawasan Asia Tenggara telah meningkat,” kata Banchero Costa seperti dikutip dari www.hellenicshippingnews.com, Selasa (15/9/2020).

coal
coal

Ekspor batu bara Indonesia Januari—Agustus 2018 sampai dengan 2020 berdasarkan negara tujuan./Sumber: Banchero Costa

Banchero Costa menambahkan bahwa dari total ekspor tahun ini, China daratan masih tetap menjadi tujuan utama 33,2 persen untuk seluruh muatan batu bara Indonesia.

Pengiriman ke China daratan telah turun menjadi 72,2 juta ton, turun 14,2 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu.

Karena China bertujuan untuk meningkatkan produksi batu bara, impor kemungkinan besar akan dibatasi pada bulan-bulan mendatang.

Pembatasan dalam menekan penyebaran Covid-19 yang menghantam aktivitas industri India dan permintaan listrik pada kuartal II/2020, berdampak terhadap impor batu bara India.

Pengiriman ke India turun 25,2 persen secara tahunan menjadi 44,2 juta ton. India sekarang menyumbang 20,3 persen dari pengiriman Indonesia. Volume ke Malaysia tahun ini turun 6,6 persen.

Sebanyak 12,7 juta ton atau 5,9 persen dari total ekspor Indonesia dikirim ke Korea Selatan. Volume ekspor itu turun sebesar 16,9 persen secara tahunan.

Di sisi lain, ekspor ke Jepang meningkat pada Januari—Agustus tahun ini, sebesar 10,7 persen sevara tahunan menjadi 17,8 juta ton.

Jepang kini menjadi tujuan ekspor batu bara Indonesia dengan pangsa pasar 8,5 persen.

Pemuatan ke Filipina juga meningkat sebesar 121,1 persen menjadi 10,2 juta ton dalam 8 bulan pertama tahun ini.

Pada periode tersebut, Indonesia mengirim 5 ton batu bara ke Vietnam, meningkat 680,3 persen dari hanya 0,6 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper