Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: 3 Indikator Ekonomi Ini Harus Positif, Jika Ingin PDB Indonesia Nol Persen

Konsumsi, investasi dan ekspor harus meningkat sangat tinggi untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia nol persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan kunci utama untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi nol persen atau tidak jatuh zona minus.

Dia menuturkan jika ingin pertumbuhan naik bahkan mencapai 0 persen, konsumsi, investasi dan ekspor harus meningkat sangat tinggi.

"Kalau ingin mendekati nol persen, maka konsumsi, investasi, dan ekspor harus meningkat sangat tinggi," ujar Sri Mulyani setelah Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin (7/9/2020).

Dengan kondisi penambahan yang tertular Covid-19 terus melonjak, dia menilai pemerintah harus hati-hati. Namun, nada pesimistis ditunjukkan oleh Sri Mulyani.

“Kalau dilihat meski belanja pemerintah diakselerasi, mungkin konsumsi dan investasi belum bisa ke zona positif. Karena aktivitas masyarakat belum normal,” jelasnya.

Kendati demikian, dia melihat indikator ekonomi pada Juli dan Agustus menunjukkan tanda-tanda lebih baik dibandingkan Mei dan Juni

Dia menuturkan untuk memacu pertumbuhan di tengah Covid-19, kesehatan dan ekonomi tidak bisa dipisahkan. Pemerintah diklaim prioritas pada penanganan pandemi sambil memulihkan sosial dan ekonomi.

Dia melihat potensi resesi bisa terjadi jika pada kuartal ketiga kegiatan masyarakat belum kembali normal, meski belanja pemerintah dan investasi telah positif.

"Kalau secara teknik kuartal III ini kita di zona negatif, maka resesi terjadi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper