Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Pandemi, Pemilik Properti Sewa Harus Lebih Fleksibel

Dalam kondisi pasar tertekan akibat pandemi, para pemilik properti sewa disarankan bersikap lebih fleksibel dalam menetapkan persyaratan.
Apartemen di Jakarta./Bisnis/Arief Hermawan
Apartemen di Jakarta./Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemilik properti atau perumahan harus bersikap lebih fleksibel terhadap keinginan perusahaan atau penyewa dalam kondisi yang tertekan pandemi Covid-19 seperti saat ini, ungkap konsultan properti Colliers International Indonesia

”Dalam pasar sewa, selain persyaratan dipersingkat, pemilik juga harus lebih fleksibel dengan persyaratan pembayaran,” ungkap Head of Residential Services of Colliers International Indonesia, Lenny van Es-Sinaga, pada Rabu (2/9/2020).

Menurut dia, penyewa sebaiknya diperbolehkan menambahkan revisi pada kontrak yang berlaku. Jika situasi ini terjadi lagi atau force majeure, pemilik harus mengembalikan sisa masa sewa yang valid.

Lenny menambahkan pula bagamana sisat dalam kondisi properti kosong akibat ditinggalkan penyewa pada masa pandemi ini.

Dia mengemukakan proses perpanjangan akan mengalami sedikit perubahan, karena jangka waktu sewa lebih pendek, sehingga pemilik dapat lebih fleksibel dalam hal ini.

Penyewa, lanjutnya, harus setuju untuk melakukan inspeksi virtual dengan konsultan atau pemilik jika inspeksi fisik tidak disetujui.

Perkembangan saat ini, kata Lenny, semakin banyak ekspatriat penyewa yang melepaskan properti tempat mereka tinggal. Hal ini karena ketidakpastian kapan mereka dapat kembali ke Indonesia.

Untuk menjaga properti tetap terisi dan mengantisipasi lowongan di masa depan, tuturnya, pemilik perlu menyesuaikan fokus pasar mereka ke pasar lokal Indonesia seperti pengusaha atau profesional dengan persyaratan harian atau bulanan.

Untuk menarik pasar lokal, sebaiknya pemilik dapat memberikan layanan tambahan seperti daily housekeeping atau maid service dengan harga sewa termasuk utilitas dan memasarkan propertinya secara online untuk menarik pasar yang lebih luas.

Langkah lainnya, harga sewa saat ini seharusnya tidak lagi berdasarkan dolar AS, tetapi berdasarkan rupiah.

Dia mengutarakan pula kecil kemungkinan pasar ekspatriat yang sudah menyusut sebelum Covid-19 akan kembali dalam waktu dekat.

Lenny menyatakan kondisi perekonomian yang tidak stabil seperti saat ini akan memberikan efek domino terutama pada kepercayaan perusahaan untuk membawa ekspatriatnya ke Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper