Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Harga Properti di Singapura Tertinggi dalam 2 Tahun

Bisnis properti di Singapura mulai bangkit meski diterpa resesi dan pandemi. Bulan lalu persentase kenaikan harga unit hunian vertikal di negeri jiran itu mencapai titik tertinggi selama 2 tahun terakhir.
Properti Singapura/Reuters
Properti Singapura/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah resesi dan pandemi virus corona jenis Covid-19, bisnis properti Singapura ternyata mulai bangkit.

Bahkan, menurut penelitian National University of Singapore (NUS), untuk hunian pribadi di bangunan vertikal atau apartemen, pada Juli 2020 terdapat kenaikan harga 1,2 persen dibandingkan dengan Juni.

Interval kenaikan harga sebesar itu, menurut NUS melalui rilis Singapore Residential Price Index (SRPI), merupakan bulanan paling tinggi dalam 2 tahun terakhir.

Pertumbuhan paling tinggi harga properti di negeri jiran itu sebelumnya terjadi pada Mei 2018. Pada saat itu, pertumbuhan harga properti bulanan mencapai 1,7 persen dibandingkan dengan April 2018.

NUS mengemukakan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh harga rumah yang dijual kembali di distrik-distrik utama, yang melonjak 1,8 persen pada Juli 2020 dibandingkan dengan Juni 2020, pertumbuhan tercepat dalam 2 tahun terakhir.

SRPI NUS juga memperlihatkan pengembang menjual lebih banyak unit rumah daripada angka yang dirilis bulan lalu. Di Core Central Region (CCR), 25 unit rumah baru dirilis untuk dijual dan 113 dijual.

Secara keseluruhan, tidak termasuk kondominium eksekutif, 869 unit rumah pribadi baru dirilis untuk dijual di seluruh negara pulau itu pada Juli, dan 1.080 unit telah terjual.

Di pasar perumahan resale swasta, hanya 149 unit rumah pribadi dijual kembali yang ditransaksikan pada Mei.

Volume penjualan kembali meningkat menjadi 279 unit pada Juni, dan melonjak menjadi 739 unit pada bulan berikutnya.

Dalam CCR, jumlah unit rumah pribadi yang dijual kembali terjual lebih dari empat kali lipat dari 35 pada Mei menjadi 154 pada Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : The Edge
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper