Bisnis.com, JAKARTA – National University of Singapore (NUS) pada Senin (31/8/2020) merilis Singapore Residential Price Index (SRPI) untuk Juni dan Juli 2020.
SRPI, yang mengukur pergerakan harga properti hunian pribadi nontapak, menunjukkan terdapat peningkatan 1,2 persen m-o-m pada Juli, pertumbuhan bulanan tertinggi sejak kenaikan 1,7 persen pada Mei 2018.
Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh harga rumah yang dijual kembali di distrik-distrik utama, yang melonjak 1,8 persen m-o-m pada Juli, pertumbuhan tercepat dalam 2 tahun terakhir.
Secara terpisah, Nicholas Mak, Kepala Departemen Penelitian & Konsultasi ERA Realty, mengatakan secara keseluruhan, pembeli rumah mengesampingkan ketakutan mereka terhadap Covid-19 dan memasuki kembali pasar perumahan swasta dengan semangat pada Juli.
SRPI NUS selanjutnya menunjukkan bahwa pengembang menjual lebih banyak unit rumah daripada angka yang dirilis bulan lalu. Di Core Central Region (CCR), 25 unit rumah baru dirilis untuk dijual dan 113 dijual.
Secara keseluruhan, tidak termasuk kondominium eksekutif, 869 unit rumah pribadi baru dirilis untuk dijual di seluruh negara pulau itu pada Juli, dan 1.080 unit telah terjual.
Di pasar perumahan resale swasta, hanya 149 unit rumah pribadi dijual kembali yang ditransaksikan pada Mei.
Volume penjualan kembali meningkat menjadi 279 unit pada Juni, dan melonjak menjadi 739 unit pada bulan berikutnya.
Dalam CCR, jumlah unit rumah pribadi yang dijual kembali terjual lebih dari empat kali lipat dari 35 pada Mei menjadi 154 pada Juli.