Bisnis.com, JAKARTA - Tren pariwisata diprediksi berkembang ke arah kepedulian sosial terhadap alam dan budaya destinasi wisata atau lebih dikenal dengan voluntourism. Sejauh ini jumlah wisatawan yang datang sebagai voluntourism terus bertumbuh.
Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf mengatakan, voluntourism merupakan salah satu tren wisata baru yang potensial mendukung pengembangan destinasi wisata di Indonesia.
Ke depan, katanya, tren pariwisata bukan sekadar jalan-jalan santai, tetapi pariwisata yang memberikan kontribusi atau manfaat kepada destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan.
“Jadi, sekarang trennya adalah anak-anak muda datang sebagai voluntourism dalam rangka menciptakan rasa kepedulian terhadap alam dan budaya destinasi wisata Indonesia. Voluntourism mengandung makna wisatawan yang bertanggung jawab, dengan melakukan kegiatan pariwisata sambil menjadi sukarelawan," ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (29/8/2020).
Rizki mencontohkan di Sumba ada voluntourism yang membuat gerakan Shoes for Sumba yang bertujuan untuk memberikan sepatu bagi masyarakat lokal Sumba. Bentuk lain dari kegiatan voluntourism ialah dengan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak di suatu destinasi, misalnya dengan mengajari mereka gerakan memungut sampah.
“Hal tersebut memperlihatkan bahwa ketika kita travelling atau jalan-jalan, kita juga bisa sambil menjaga lingkungan yang ada di sekitar destinasi wisata tersebut,” tambahnya.
Baca Juga
Rizki menambahkan voluntourism juga sangat lekat dengan penerapan protokol kesehatan berbasis cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE). Kehadiran voluntourism, katanya, juga akan mendorong peningkatan kepercayaan wisatawan.
“Selain itu, untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menandakan bahwa Indonesia sangat peduli dengan kebersihan, kesehatan, dan keselamatan wisatawan, Kemenparekraf telah meluncurkan Indonesia Care yang merupakan kampanye yang mendorong penerapan protokol kesehatan di berbagai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," jelasnya.